Menuju konten utama

Ini yang Dilakukan Ahok-Djarot Saat Kembali Aktif

Ahok-Djarot akan meresmikan sejumlah projek, salah satunya RPTRA.

Ini yang Dilakukan Ahok-Djarot Saat Kembali Aktif
Pidato Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di Konser Gue 2 di lapangan Ex Driving Range, Senayan, Jakarta, Sabtu (4/2). Tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Djarot Saiful Hidayat sudah punya rencana saat kembali aktif sebagai sebagai wakil gubernur pada 11 Februari 2017 mendatang. Djarot bilang, usai serah terima jabatan dia bersama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ingin segera meresmikan beberapa Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) yang ada di Jakarta.

"Ketika kami aktif, saya aktif Pak Ahok aktif, akan segera meresmikan beberapa RPTRA. Salah satunya yang di Kali Jodo, itu kan belum diresmikan juga," katanya usai bertemu warga di Jalan Persatuan, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2017).

Ia mengatakan, hingga saat ini Pemprov DKI Jakarta telah membangun sebanyak 188 RPTRA. Namun, baru ada 71 yang sudah diresmikan. Djarot ingin peresmian dilakukan secepat mungkin mengingat masih banyaknya titik yang harus diresmikan dan itu bukan hanya RPTRA.

"Pas masuk nanti kami akan meresmikan banyak titik bukan hanya RPTRA, nanti akan didata oleh teman-teman dari birokrasi, mana saja yang perlu diresmikan pada hari Senin sama Selasa itu. Karena kalau bisa hari Minggu (8/2/2017) diresmikan," ujarnya

Selain peresmian, ada pula peletakan batu pertama atau groundbreaking beberapa proyek penting di Jakarta. Djarot mencontohkan misalnya, proyek pembangunan pasar percepatan yang sangat dibutuhkan untuk menkan dan menstabilkan harga kebutuhan pokok di Jakarta.

"Termasuk juga untuk groundbreaking. Ada beberapa program yang perlu dieksekusi. Contoh misalnya kita akan bangun pasar percepatan untuk bisa menekan dan mestabilkan harga. Kalau groundbreaking bisa dilakukan kita akan lakukan di Kramat Jati," ungkapnya.

Selama masa kampanye, pasangan Basuki-Djarot dinonaktifkan sementara. Tugas mereka digantikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono. Sebelumnya, Soni menjabat sebagai Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri.

Menteri Dalam Negeri melantik dirinya sebagai Plt Gubernur pada 26 Oktober 2016.Setelah dilantik, Sumarsono berjanji untuk menjaga netralitasnya karena sebagai seorang Plt Gubernur DKI Jakarta, berarti ia merupakan milik ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang sedang berkontestasi dalam Pilkada Jakarta.

"Saya sudah mencanangkan di seluruh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bahwa birokrasi harus netral. Di Pemprov kalau ada birokrasi tidak netral maka dipecat," ujar Sumarsono usai dilantik Sabtu, (29/10/2016).

Atas dasar netralitas, Sumarsono mengatakan akan menjaga jarak yang sama dengan ketiga pasangan calon. Mereka adalah nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat serta nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Baca juga artikel terkait AHOK-DJAROT atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Politik
Reporter: Suhendra
Penulis: Hendra Friana
Editor: Jay Akbar