tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta sejumlah pemimpin negara dan lembaga internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 melepas jas dan dasi. Permintaan itu dilakukan saat agenda makan siang form (luncheon) di Ocean front Lawn, The Apurva Kempinski, Bali, Selasa (15/11/2022).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin menjelaskan, Jokowi menyarankan para petinggi tersebut menanggalkan jasnya karena memang cuaca Bali yang cukup cerah serta agar lebih nyaman dalam perjalanan ke lokasi luncheon.
Sandi yang juga ikut serta dalam acara itu menyebut saran dari tuan rumah Presidensi G20 itu sempat disambut oleh beberapa petinggi negara. Misalnya Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese dan Kanselir Jerman Olaf Scholz yang melepas jas maupun dasi mereka.
"Beberapa leaders (pemimpin) mencopot jas dan dasinya, mengikuti anjuran dari Bapak Presiden," ungkapnya dalam konferensi pers di BICC, Nusa Dua, Bali Selasa (15/11/2022).
Sementara dalam pantauan Tirto, sebelumnya Presiden Jokowi nampak melepas jas serta hanya mengenakan kemeja dan dasi. Hal yang sama dilakukan PM Kanada Justin Trudeau, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan PM Jepang Fumio Kishida.
Menurut Sandi, agenda launch itu mundur sedikit, sekitar tiga menit dari target waktu karena sempat terjadi beberapa intervensi dalam pembahasan di pertemuan KTT G20.
Pada momen makan siang itu, beragam menu disajikan oleh Indonesia. Namun yang pasti, salah satu jenis makanan yang disajikan adalah sayur-mayur asal Indonesia.
"Jenis makanan di leaders tadi beragam, tapi banyak pilihan sayuran-sayuran dari Indonesia," kata Sandi.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang