Menuju konten utama

Info Merapi Hari Ini: Luncurkan Awan Panas & 22 Kali Gempa Guguran

Gunung Merapi hari ini mengalami 22 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-19 mm dan lama gempa 19-150 detik.

Info Merapi Hari Ini: Luncurkan Awan Panas & 22 Kali Gempa Guguran
Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar terlihat dari Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Senin (3/1/2022). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj.

tirto.id - Kondisi Gunung Merapi hari ini, Jumat, 7 Januari 2022 meluncurkan awan panas guguran pada pukul 13.29 WIB. Kejadian itu tercatat tercatat di seismogram dengan amplitudo 25 mm dan durasi 223 detik.

Fenomena itu dilaporkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun Twitter resminya. Awan panas itu teramati tinggi kolom 300 meter condong ke barat daya dan jarak luncur 2.500 m ke arah barat daya. Arah angin ke timur.

Di sisi lain, laman resmi magma.esdm.go.id melaporkan, Gunung Merapi berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB mengalami 22 kali gempa guguran dan 1 kali gempa hyrbid/fase banyak.

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 20-30 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah timur.

Klimatologi

Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara sekitar 22-27°C. Kelembaban 67-79%. Tekanan udara 627-719 mmHg.

Pengamatan Visual

  • 22 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-19 mm dan lama gempa 19-150 detik.
  • 1 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 31 mm, S-P 0.6 detik dan lama gempa 9 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya