tirto.id - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi hingga saat ini masih cukup tinggi. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menjelaskan hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga dan masuk fase erupsi efusif.
Potensi bahaya Gunung Merapi yang masih masuk fase erupsi efusif saat ini adalah guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Sementara itu, pada periode pengamatan Jumat (7/1/2022) pukul 00:00-06:00 WIB dari Gunung Merapi teramati adanya guguran lava pijar sebanyak 14 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter. Berikut aktivitas terbaru Gunung Merapi yang terletak diperbatasan Jogja dan Jawa Tengah.
Kondisi Gunung Merapi terkini
Periode pengamatan
07-01-2022 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan barat. Suhu udara 13.5-21 °C, kelembaban udara 68-92 %, dan tekanan udara 570-717 mmHg.
Visual
● Gunung kabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
● Teramati guguran lava pijar 14 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 39, Amplitudo : 4-32 mm, Durasi : 39.5-142.2 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 1, Amplitudo : 4 mm, Durasi : 20.1 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 3, Amplitudo : 3-11 mm, S-P : 0.5-0.7 detik, Durasi : 6.9-7.8 detik)
■ Tektonik Jauh
(Jumlah : 1, Amplitudo : 8 mm, S-P : 43.6 detik, Durasi : 108.8 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya