Menuju konten utama

Indonesia-Inggris Sepakati Kerja Sama di Bidang Perdagangan

Pemerintah Indonesia dan Inggris sepakat untuk meningkatkan intensitas kerja ekonomi yang saling menguntungkan pasca-Brexit.

Indonesia-Inggris Sepakati Kerja Sama di Bidang Perdagangan
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

tirto.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia dan Inggris sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, khususnya di bidang perdagangan dan investasi.

Peningkatan kerja sama di bidang ekonomi itu tercapai setelah Menlu RI Retno Marsudi mengadakan pertemuan bilateral dengan Menlu Inggris Boris Johnson di London pada Kamis (13/7/2017) waktu setempat.

"Kami sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan, investasi, ekonomi kreatif dan pendidikan," kata Menlu Retno Marsudi, Jumat (14/7), seperti dikutip dari Antara.

Menurut Retno, sampai saat ini Pemerintah Inggris masih menjalani proses negosiasi untuk keluar dari Uni Eropa (Brexit).

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia dan Inggris melalui kedua Menlu-nya sepakat untuk meningkatkan intensitas kerja ekonomi yang saling menguntungkan bagi kedua negara pasca-Brexit.

Dalam kesempatan itu, Menlu Retno juga menyampaikan harapannya untuk terus meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Inggris.

Baca juga: Menlu Inggris Desak Negara Arab Akhiri Boikot terhadap Qatar

Untuk diketahui, Inggris adalah mitra dagang ke-4 terbesar bagi Indonesia dari negara-negara Eropa, dengan nilai perdagangan bilateral RI-Inggris mencapai 2,48 miliar dolar AS pada 2016.

Dalam hal investasi, Inggris menempati urutan ke-13 investor terbesar di Indonesia dengan nilai investasi mencapai 306 juta dolar AS pada 2016.

Selanjutnya, Menlu Retno menyampaikan harapan agar Pemerintah Inggris dapat mempermudah proses pemberian visa bagi warga negara Indonesia (WNI).

Menurut Menlu, jumlah WNI yang berkunjung ke Inggris pada 2016 meningkat sebesar 40 persen menjadi 42.000 orang dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sebaliknya, Inggris merupakan negara Eropa penyumbang wisatawan terbesar ke Indonesia, dengan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 328.000 orang pada 2016.

Baca juga artikel terkait KERJA SAMA BILATERAL atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto