Menuju konten utama

Impor Bawang Putih per Oktober 2020 Naik Jadi 27,84 Juta Dolar AS

Nilai impor itu naik 16,98 persen dari posisi September 2020 yang mencapai 23,80 juta dolar AS.

Impor Bawang Putih per Oktober 2020 Naik Jadi 27,84 Juta Dolar AS
Warga menjemur bawang putih lokal varietas Lumbu Kuning di kawasan lereng gunung Sumbing desa Legoksari, Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (1/7/2020). ANTARA FOTO/Anis Efizudin/foc.

tirto.id - Impor bawang putih dari Tiongkok per Oktober 2020 mencapai 27,84 juta dolar AS setara 26.303 ton. Nilai impor ini naik 16,98 persen dari posisi September 2020 yang mencapai 23,80 juta dolar AS setara 23.403 ton.

Kenaikan pada Oktober 2020 ini merupakan yang kedua setelah kenaikan pertama pada September 2020. Pada September 2020 nilai impor bawang putih naik 47,14 persen dari Agustus 2020 yakni 16,18 juta dolar AS yang notabene menjadi nilai terendah sepanjang 2020.

Sepanjang Januari-Oktober 2020 ini, impor bawang putih Indonesia sudah menyentuh 395,67 juta dolar AS. Angka naik 18,85 persen dari periode yang sama di tahun 2019 dengan nilai impor 332,907 juta dolar AS.

Sejalan dengan kenaikan impor dua bulan berturut-turut, harga bawang putih di Indonesia juga menunjukan tren kenaikan sesudah turun ke titik terendah di level Rp22.600 per 5 Agustus 2020.

Per 4 September 2020, harga bawang putih sudah menyentuh Rp26.350 per kg dan per 5 Oktober 2020 Rp26.600 per kg. Lalu per 5 November 2020 menjadi Rp28.050 per kg. Per 27 November 2020, harga bawang putih di pasar tradisional sudah menyentuh Rp28.800 per kg.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto saat berkunjung ke Bali, Kamis (26/11/2020) meminta jajarannya dan pemerinrah daerah mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok jelang Natal dan Tahun Baru. Agus bilang secara historis harga bahan pokok memang akan naik di hari raya sehingga kecukupan bahan pokok perlu diantisipasi sejak dini.

“Antisipasi harus dilakukan jauh-jauh hari, khususnya saat permintaan masyarakat berangsurangsur pulih agar masyarakat tidak terbebani gejolak harga dan kelangkaan bapok menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021,” kata Agus dalam keterangan tertulis.

Baca juga artikel terkait IMPOR BAWANG PUTIH atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Bisnis
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan