Menuju konten utama

Imbas COVID-19, BTN Catat Laba Bersih Rp768 M di Semester I 2020

Semester I 2020 BTN membukukan laba bersih sebesar Rp768 miliar. Angka ini turun dibandingkan laba bersih di periode sama pada 2019 sebesar Rp1,3 triliun.

Imbas COVID-19, BTN Catat Laba Bersih Rp768 M di Semester I 2020
Bank BTN menggelar acara talkshow bertajuk Spirit of KPR Growing with Millenials sebagai bagian dari acara puncak HUT KPR ke 42. FOTO/BTN

tirto.id - PT Bank Tabungan Negara (Persero) mencatatkan laba bersih Rp768 miliar sepanjang semester I/2020. Angka itu turun 40 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,3 triliun.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Pahala Nugraha Mansury mengatakan BTN sempat terpengaruh oleh Corona yang berakibat mengikis laba bersih. Namun, dengan perolehan tersebut pihaknya tetap mengklaim adanya perbaikan.

Perbaikan kinerja misalnya, KPR di Bank BTN masih tumbuh sebesar 2,47 persen yoy dari Rp188,82 triliun menjadi Rp193,49 triliun per 30 Juni 2020. Kemudian, di segmen kredit non perumahan, perseroan menyalurkan kredit senilai Rp22,91 triliun per akhir Juni 2020.

Kemudian kinerja seacara bulanan Per Juni 2020, bank dengan sandi saham BBTN ini mencatatkan penurunan rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) net dari 2,42 persen per Juni 2019 menjadi 2,40 persen pada Juni 2020. Perseroan juga tercatat menyiapkan rasio pencadangan yang cukup besar.

"Perolehan laba bersih kita pada semester I ini melebihi ekspektasi kami, sejalan dengan mulai adanya peningkatan permintaan kredit pada Juni 2020," jelas dia dalam konferensi virtual Kinerja BTN Semester I-2020, Senin (3/8/2020).

Adapun, data keuangan emiten bersandi saham BBTN tersebut mencatat laba bersih perseroan ditopang pendapatan bunga bersih sebesar Rp4,43 triliun. Perseroan juga mencatatkan laba dari operasional di luar provisi sebesar Rp1,99 triliun.

Bunga bersih BBTN tersebut disumbang kenaikan pada penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar 0,32 persen secara tahunan dari Rp251,04 triliun pada semester I/2019 menjadi Rp251,83 triliun di periode yang sama tahun ini. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi Bank BTN terekam menjadi penyumbang pertumbuhan kredit BBTN secara keseluruhan.

KPR Subsidi yang menempati porsi sebesar 45,11 persen dari total portofolio kredit di Bank BTN tersebut tumbuh positif di level 5,84 persen yoy. Per semester I/2020, KPR Subsidi Bank BTN tercatat naik dari Rp107,34 triliun pada semester I/2019 menjadi Rp113,61 triliun.

"Di segmen kredit perumahan, Bank BTN juga telah menyalurkan KPR Non-subsidi, kredit perumahan lainnya, dan kredit konstruksi masing-masing sebesar Rp79,87 triliun, Rp7,56 triliun, dan Rp27,87 triliun per semester I/2020," papar dia.

Dengan penyaluran tersebut, total KPR di Bank BTN masih tumbuh sebesar 2,47 persen yoy dari Rp188,82 triliun menjadi Rp193,49 triliun per 30 Juni 2020. Kemudian, di segmen kredit non perumahan, perseroan menyalurkan kredit senilai Rp22,91 triliun per akhir Juni 2020.

Menurut Pahala, di tengah pertumbuhan tersebut, perseroan pun tetap menjaga kualitas kredit yang disalurkan.

Per Juni 2020, BBTN mencatatkan penurunan rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) net dari 2,42 persen per Juni 2019 menjadi 2,40 persen pada Juni 2020. Perseroan juga tercatat menyiapkan rasio pencadangan yang cukup besar.

------------

Adendum: Artikel ini mengalami perubahan judul per Kamis (6/8/2020) pukul 16.50 WIB. Sebelunya naskah ini berjudul "Terimbas Corona, Laba Bersih BTN Turun 40 Persen," kami ubah menjadi "Imbas COVID-19, BTN Catat Laba Bersih Rp768 M di Semester I 2020" sesuai dengan hak jawab yang dikirim BTN ke redaksi.

Baca juga artikel terkait BANK BTN atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Reja Hidayat