tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat tajam hingga 10%, sehari setelah libur perdagangan memperingati Hari Raya Nyepi. IHSG melonjak mengikuti rebound indeks saham di bursa-bursa utama dunia.
Membuka perdagangan Kamis (26/3/2020), IHSG langsung melesat dan menembus lagi level psikologis 4.000. Menutup sesi I, IHSG tercatat naik hingga 9,62% ke level 4.316,423.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono W Widodo menilai, penguatan signifikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis pagi ini mengikuti naiknya bursa saham dunia.
"Selama kita tutup kemarin, bursa-bursa utama dunia mencatatkan kenaikan tajam terutama di AS karena solusi pemberian insentif ekonominya sudah disetujui. Jadi kali ini IHSG juga mengikuti pola pergerakan indeks dunia yang ada sekarang," ujar Laksono di Jakarta, Kamis, seperti dilansir dari Antara.
Penguatan IHSG ini sejalan dengan penguatan bursa-bursa utama dunia. Pada perdagangan Rabu, indeks saham di Wall Street menguat, merespons kesepakatan paket stimulus sebesar 2 triliun dolar AS demi menanggulangi krisis akibat pandemi global. Sementara itu pasar Eropa juga turut naik merespons penguatan di AS.
Sementara itu, bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 602,9 poin atau 3,08 persen ke 18.943,7, indeks Hang Seng menguat 20,8 poin atau 0,09 persen ke 23.548, dan indeks Straits Times melemah 6,76 poin atau 0,27 persen ke 2.498,71.
Tim Riset Samuel Sekuritas menilai, investor juga tampaknya masih "wait and see" menunggu data Klaim Pengangguran Awal (Initial Jobless Claims) AS per Maret yang diperkirakan akan naik signifikan.
Sentimen lain masih berfokus pada pandemi global dan langkah pelonggaran kuantitatif tanpa batas (unlimited quantitative easing) yang akan dijalankan oleh AS dan pelonggaran kuantitatif dari Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) sebesar 750 miliar Euro.
Penulis: Nurul Qomariyah Pramisti
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti