tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Selasa (23/11/2021) pagi pukul 09.00 WIB di zona merah pada angka 6.716. Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.727 dan terendah ada di level 6.714.
IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 258.856 juta lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp135.400 miliar untuk 22.233 kali transaksi. Kemudian pagi ini setidaknya ada 189 saham yang bergerak menguat dan 53 saham melemah sementara 230 sisanya ada di posisi stagnan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan, meskipun terjadi pelemahan pada pagi ini, ia memprediksi akan terjadi penguatan. Secara teknikal IHSG berhasil ditutup di rekor tertinggi dengan volume yang cukup tinggi didorong oleh optimisme menyambut window dressing.
"Saat ini investor cenderung mengabaikan kekhawatiran akan inflasi dan tapering AS namun investor akan terus mencermati perkembangan dan rilis data ekonomi," jelas dia dalam analisa harian yang dikutip Tirto.id, Selasa (23/11/2021).
Bursa Amerika Serikat ditutup beragam, Dow Jones ditutup 35.619,25 (+0,05%), NASDAQ ditutup 15.854,80 (-1,26%), S&P 500 ditutup 4.682,95 (-0,32%). Wall Street ditutup mixed pada perdagangan Senin dengan S&P 500 dan Nasdaq melorot, menyusul pengumuman masa jabatan kedua Gubernur The Fed Jerome Powell.
Pencalonan Powell disambut oleh banyak investor yang berharap tidak ada perubahan besar di The Fed karena memandu ekonomi melalui pemulihan dari pandemi.
Bank sentral akan mengumumkan kembalinya kebijakan pra-pandemi pada akhir 2021. Investor sedang menunggu banyak data ekonomi minggu ini, termasuk pembacaan aktivitas bisnis IHS, pengeluaran konsumsi pribadi, dan risalah pertemuan terbaru The Fed.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri