tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 6.862 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Kamis (2/2/2023). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.871 dan terendah ada di level 6.859.
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp199 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.489 triliun. Selain itu, setidaknya ada 138 saham yang bergerak menguat dan 64 saham melemah. Sementara sisanya 222 stagnan.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani memperkirakan, indeks akan bergerak mixed dalam range level 6.832– 6.931. Setelah pada perdagangan kemarin IHSG menguat sebesar +0,34 persen atau +22,9 poin di level 6.862.
Pergerakan indeks dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Indonesia pada Januari 2023 mencapai 5,28 persen YoY, lebih rendah dibanding periode sebelumnya 5,51 persen YoY atau secara bulanan tercatat 0,34 persen MoM. Angka tersebut melandai dibanding periode sebelumnya 0,66 persen MoM. Inflasi inti tercatat 3,27 persen YoY, di bawah periode sebelumnya 3,36 persen YoY.
Sementara itu, PMI Indeks periode Januari 2023 tercatat berada di level ekspansif 51.3, tumbuh dibanding periode sebelumnya, tercatat 50.9.
Dari mancanegara, Federal Reserve pada Rapat Komite Pasar Terbuka (FOMC) Kembali menaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps dalam kisaran 4,5 persen - 4,75 persen.The Fed mulai memperlambat laju kenaikan suku bunga acuan setelah sebelumnya dengan kenaikan 50 bps pada Desember 2022.
Kemudian 75 bps pada 4 bulan beruntun di pertemuan tahun lalu. Hal tersebut dilakukan agar inflasi dapat menurun menuju target The Fed dalam kisaran 2 persen.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin