tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terkonsolidasi wajar pada perdagangan pagi ini, Selasa (24/5/2022). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.757 sampai dengan 6.876.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah pada sesi perdagangan Selasa akhir pekan kemarin. Indeks berada di level 6.840 (-1,12persen) dari penutupan perdagangan sebelumnya.
"Pola gerak IHSG saat ini terlihat sedang melalui rentang konsolidasi wajar" kata CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya, Senin (23/5/2022).
William mengatakan jelang rilis tingkat suku bunga pada hari ini IHSG disinyalir masih belum terdapat perubahan. Sedangkan pola gerak IHSG saat ini terlihat sedang melalui rentang konsolidasi wajar pasca mengalami kenaikan jangka pendek dalam beberapa waktu sebelumnya.
"Kondisi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang akan lebih bersifat konsolidatif sehingga risiko terjadinya koreksi wajar masih perlu diwaspadai oleh para investor," katanya.
Namun, lanjut William, selama support level dapat dipertahankan maka momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- SMGR
- BBNI
- TBIG
- BBCA
- KLBF
- JSMR
- CTRA
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper menambahkan, ada beberapa saham layak dicermati pada perdagangan hari ini. Dia pun masih rekomendasikan saham milik HMSP HM Sampoerna Tbk dengan target price 1.075 - 1.100, tingkat masuk 1.030 - 1.055, dan stop loss 1.020.
"Mengalami koreksi namun masih bertahan diatas level support. Kembali ke rentang trend konsolidasi," katanya.
Selain HMSP, Dennies juga rekomendasikan saham milik ASII Astra International Tbk. ASII masih menarik dicermati dengan target price 7.400 – 7.550, tingkat masuk 7.075 – 7.200, dan stop loss 7.000.
"Mengalami koreksi dan ditutup di bawah level support. Sell/Cut Loss," jelasnya.
Disclaimer:Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Maya Saputri