tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali menguat terbatas pada perdagangan pagi ini, Kamis (19/5/2022). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.636 sampai dengan 6.821. Sebelumnya, IHSG ditutup menguat pada sesi perdagangan Rabu kemarin. Indeks berada di level 6.793 (+2 ,24 persen) dari penutupan perdagangan sebelumnya.
“Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas," kata CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya dalam risetnya, Kamis (19/5/2022).
William mengatakan kenaikan terjadi dalam pola gerak IHSG telah berhasil menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik. Keseriusan kenaikan akan nampak jika dalam beberapa hari mendatang IHSG masih mampu ditutup di atas resisten levelnya secara beruntun.
“Untuk sementara waktu IHSG terlihat cukup dapat bertahan dalam zona hijau," kata William.
Ke depan, ia melihat IHSG masih akan ditunjang oleh capital inflow yang masih tercatat secara year to date masuk ke dalam pasar modal Indonesia secara signifikan. Sehingga IHSG akan berpotensi menguat terbatas pada hari ini.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Indosurya Bersinar Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- UNVR
- ASII
- BBCA
- SMGR
- TLKM
- BBNI
- JSMR
- ASRI
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper menambahkan, ada beberapa saham layak dicermati pada perdagangan hari ini. Dia pun masih rekomendasikan saham milik HMSP HM Sampoerna Tbk dengan target price 1.075 - 1.100, tingkat masuk 1.030 - 1.055, dan stop loss 1.020.
"Mulai menguat setelah sempat terkoreksi. Dalam jangka menengah masih bergerak dalam trend penguatan," katanya.
Selain HMSP, Dennies juga rekomendasikan saham milik TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk. Menurutnya TOWR masih menarik dicermati juga dengan target price 1.030 - 1.045, tingkat masuk 985 - 1.000, dan stop loss 970.
"Secara teknikal candlestick melemah namun masih bertahan di area support. Pergerakan kembali ke rentang tren konsolidasi jangka pendek," tandasnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Abdul Aziz