tirto.id - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyoroti kekurangan stok vaksin COVID-19 dosis dua bagi anak dan remaja di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Saat ini untuk dosis dua baru sekitar 80,76 persen anak yang divaksin dari total 583.844 anak remaja yang harus menerima vaksin," kata Ketua IDAI NTT, Woro Indri Padmosiwi di Kupang, Rabu (9/11/2022).
Woro mendorong peningkatan capaian vaksinasi COVID-19 bagi remaja dan anak di provinsi berbasis kepulauan itu untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Menurut Woro, kurangnya stok vaksin COVID-19 jadi kendala uatama vaksinasi remaja usia 12-17 tahun.
IDAI mencatat capaian vaksinasi COVID-19 dosis satu bagi anak remaja di NTT sudah lebih dari 100 persen.
"Dari total 582.844 anak, 609.745 anak remaja sudah divaksin COVID-19 dosis pertama," ujar dia.
Sementara bagi anak-anak usia 6-11 tahun, capaiannya sudah mencapai 73,80 persen dari dari total 607.189 anak. Sementara yang menerima dosis kedua baru mencapai 52.01 persen atau 315.580 anak.
Woro menekankan saat ini subvarian baru COVID-19 XBB telah muncul di berbagai kota besar di Indonesia. Karena itu, ia mendorong penerapan protokol kesehatan yang ketat khususnya remaja yang belum mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.
"Para orang tua juga diharapkan selalu waspada. Di sekolah juga lingkungan sekolah harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ujar dia.
Editor: Gilang Ramadhan