tirto.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut terdapat 6 juta dosis untuk stok vaksin COVID-19 yang masih tersedia di Indonesia. Enam juta dosis ini bisa mencukupi kebutuhan vaksinasi COVID-19 hingga 90-100 hari atau sampai tiga bulan ke depan.
"Sebenarnya di daerah sudah memiliki stok yang cukup dan stok nasional ada 6 juta dosis vaksin lagi," kata dia dalam rapat kerja Komisi IX Dewan Perwakilan Republik Indonesia (DPR RI) dengan Menkes dan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Direktur Utama PT Biofarma di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (8/11/2022).
Budi menuturkan, dari 6 juta dosis untuk stok vaksin COVID-19, salah satunya adalah hibah dari atau donasi dari luar negeri sebanyak 5 juta dosis Pfizer. Dia menyebut 5 juta dosis Pfizer tersebut sudah didistribusikan pada pekan ketiga Okober 2022 ke seluruh daerah Indonesia.
Kemudian Budi mengatakan bahwa laju vaksinasi November 2022 agak naik menjadi 62 ribu dosis per hari, karena adanya varian baru COVID-19, sehingga dosis penguat (booster) lebih tinggi pemanfaatannya. Sebelumnya laju vaksinasi COVID-19 sempat 34 ribu dosis per hari dan bahkan pernah mencapai 2 juta dosis per hari.
"Jadi kalau dengan adanya stok sekitar 6 jutaan tadi, kira-kira stok vaksin yang ada masih bisa bertahan untuk 90-100 hari atau sampai 3 bulan ke depan sesuai dengan laju vaksinasi yang ada di November," ujar dia.
Berdasar data Kemenkes, rincian dari 6 juta atau tepatnya 6.069.563 dosis untuk stok vaksin COVID-19 yaitu 5.504.940 dosis vaksin Pfizer (hibah) dengan 2.568.630 di pusat dan 2.936.310 di daerah, Jansen (hibah) 348.815 dengan 199.200 di pusat dan 149.615 di daerah, Sinopharm (hibah) 15.808 dengan 15.808 di daerah, serta Zififax 200.000 (hibah) dengan 200.000 di pusat. Adapun 5 juta vaksin Pfizer tersebut merupakan hibah COVAX, yang sudah tiba sejak 23 Oktober 2022 lalu.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri