Menuju konten utama

Hong Kong Open 2017: Evaluasi Hendry Saputra atas Anthony-Jonatan

Pelatih tunggal putra Hendry Saputra memberikan evaluasinya terhadap kekalahan Anthony dan Jonatan

Hong Kong Open 2017: Evaluasi Hendry Saputra atas Anthony-Jonatan
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Ginting berusaha mengembalikan kok ke arah tunggal putra India Prannoy HS pada babak pertama BCA Indonesia Open 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (14/6). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

tirto.id - Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie harus terhenti lebih awal dari Hong Kong Open Super Series 2017. Anthony kalah dari wakil tuan rumah, Wong Wing Ki Vincent, 21-18, 11-21 dan 16-21. Sedangkan Jonatan dihentikan Wang Tzu Wei, Taiwan, 17-21 dan 13-21.

Hendry Saputra, pelatih tunggal putra pun memberikan evaluasinya, turut menanggapi kekalahan dua tunggal putra Pelatnas PBSI tersebut. Menurutnya, ia melihat kecepatan permainan yang berkurang.

“Ini bukan menjadi alasan tapi ini yang dialami Anthony. Saya bacanya seperti itu. Kecepatan kakinya tidak bisa mengimbangi rancangan main yang diharapkannya,” kata Hendry ditemui di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong, Rabu (22/11/2017) sebagaimana diberitakan oleh website resmi Badminton Indonesia.

Hendry menyatakan bahwa Anthony merupakan pemain yang mengandalkan speed power. Dengan satu keadaan antara menang atau kalah angin, menurutnya, Anthony harus punya kematangan menyikapi hal tersebut. Sehingga bisa dapat hasil yang baik.

“Saya lihat rata-rata yang menang angin biasanya merasa rugi karena strokenya tidak bisa digunakan dengan maksimal, beda dengan waktu kalah angin,” lanjut Hendry.

Hendry juga menyampaikan bahwa kecenderungan Anthony yang mengandalkan speed powerini sebaiknya harus diikuti dengan konsistensi.

“Nah masalah konsistennya ini saya rasa ada pengurangan sedikit. Ini tidak bisa jadi alasan. Tapi dari sisi pengalaman mental juangnya harus ada peningkatan. Karena mereka sering ketemu. Ada pengaruh kematangan dan kepintaran di lapangan. Lawan agak lebih siap untuk bisa mengatasi serangan Anthony,” tambah Hendry.

Terkait penampilan Jonatan, Hendry mengatakan akan meningkatkan variasi pukulan Jonatan untuk mematikan lawan. Hal tersebut disampaikan Hendry, menjadi salah satu kekurangan Jonatan.

“Jonatan juga ada sedikit kendala di sini. Kalau Jonatan strokenya kurang variasi. Dengan jangkauan dan tenaga yang cukup, tapi dia punya teknik masih kurang variasi, kurang bisa menekan lawan, enggak sama dengan Anthony,” ujar Hendry.

Untuk itu, Hendry juga menyampaikan bahwa untuk semua pemain perlu adanya latihan penguatan otot kaki dan stamina.

Peluang Anthony dan Jonatan menuju Dubai World Super Series Finals 2017 memang sudah tertutup. Keduanya telah dipastikan tak bisa ambil bagian di turnamen tersebut.

“Kecewa tidak, tapi saya sebenarnya ada harapan mereka punya pengalaman untuk main di sana. Karena suasananya kan beda. Tapi kalau lihat kondisi kakinya, saya yakin tidak maksimal. Saya perlu waktu untuk membuat mereka percaya diri. Jadi sekarang akan recovery supaya bisa lebih baik,”pungkas Hendry.

Baca juga artikel terkait HONG KONG OPEN 2017 atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Olahraga
Reporter: Yulaika Ramadhani
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani