tirto.id - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, media sosial ramai dengan beragam konten kampanye para calon kepala daerah. Beberapa unggahan memanfaatkan teknologi seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) untuk memproduksi kontennya.
Sayangnya terdapat sejumlah konten hasil karya AI, yang kemudian terindikasi sebagai mis/disinformasi. Tirto sebelumnya sudah menemukan beberapa modus serupa.
Terakhir, kami menemukan unggahan akun @ketua.lmp.sulsel berikut di TikTok (arsip). Video tersebut berisikan potongan rekaman dukungan dari berbagai tokoh untuk pasangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Makassar, Munafri "Appi" Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Mulia).
Terlihat di video tersebut, ada Presiden Indonesia ke-7, Joko Widodo (Jokowi), serta Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Terlihat juga pesaing Prabowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Mereka dibuat sedemikian rupa seolah memberi dukungan ke pasangan Mulia.
Video berdurasi 48 detik ini mencurigakan sebab terlihat cukup jelas konten audio dengan gerak bibir dalam video terlihat tidak sinkron. Ada indikasi video disunting untuk menampilkan sejumlah tokoh nasional ternama dengan konteks yang menyesatkan.
“Jokowi, Prabowo, Anies, Ganjar & Gibran Bicara tentang Calon Kuat di Pilwali Makassar berdasarkan survei tertinggi dari semua calon walikota & Wakil Walikota Makassar 2024," begitu tulis keterangan penyerta unggahan video yang tayang pada 16 September 2024 tersebut.
Sampai dengan Jumat (22/11/2024), video tersebut telah ditonton 51,9 ribu kali, disukai sebanyak 839 kali, disimpan 64 kali, serta telah mengumpulkan 100 komentar. Video ini juga telah 176 kali dibagikan ulang.
Lalu, bagaimana faktanya, apakah benar para tokoh nasional tersebut mendukung paslon Mulia dalam Pemilihan Wali Kota Makassar 2024?
Penelusuran Fakta
Sebagai konteks, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar menetapkan empat pasang calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Makassar pada Pilkada 2024. Pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Mulia), yang didukung Partai Golkar, Demokrat, Perindo, Hanura, PKN, PKB, dan Partai Ummat mendapat nomor urut 1. Sementara itu, pasangan Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Luthfi (Sehati), yang disokong Partai Gerindra, Nasdem, PAN, dan PSI, mendapat nomor urut 2.
Kemudian, pasangan Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (Inimi), yang didukung PDIP, PKB, dan PPP, menyusul di nomor urut 3, dan pasangan Muhammad Amri Arsyid-Abd Rahman Bando (Aman), yang didukung PKS, mendapat nomor urut 4.
Kembali ke video yang tersebar di TikTok, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran fakta terkait klaim dalam video yang telah beredar tersebut.
Hasil menyaksikan keseluruhan video pendek tersebut, kami menduga tidak ada satupun potongan klip video yang konten audio-nya selaras. Kami menduga semua kontennya dipermak menggunakan AI.
Kami coba membedah masing-masing potongan klip yang dipakai dalam video tersebut. Pertama-tama, video yang menampilkan Jokowi. Pada detik kelima, di awal video tersebut, terlihat Jokowi mengatakan. “Kayaknya setelah ini jatahnya Mulia, Api-Aliyah”. Namun, gerak bibir Jokowi sama sekali berbeda.
Kami mencoba melakukan penelusuran dengan menggunakan metode pencarian gambar terbalik (reverse image search), terhadap gambar Presiden Jokowi yang sedang berpidato tersebut.
Hasil pencarian mengarahkan ke sejumlah artikel yang menyebut latar tersebut adalah saat Jokowi menyampaikan pidato perayaan HUT Ke-8 Partai Perindo di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Kompleks MNC Center, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (7/11/2022). Di potongan tersebut juga tertera tulisan “FILE: JAKARTA, 7 NOVEMBER 2022” di pojok kiri atas yang membuktikan video tersebut diambil dari kejadian yang sama, dua tahun lalu.
Berdasar informasi tersebut, kami melakukan pencarian ke YouTube dan menemukan video dari Kompas TV Jember berikut. Terlihat di video tersebut Jokowi memberi pidato pembukaan. Di sekitar menit 9.30, Jokowi mengatakan, ”kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” yang diiringi tepuk tangan dan sorak-sorai audiens.
Bagian dalam video tersebut serupa dengan video di TikTok, tapi narasinya diubah, seolah mendukung pasangan Mulia.
Lanjut ke potongan video kedua. Terlihat Ganjar dalam video berinteraksi dengan Anies dan mengatakan, "Mas Anies suka Munafri-Aliyah? Sebutkan saja surveinya Mulia di Makassar yang menang, jangan di bawah 50 surveinya," kata Ganjar dalam video tersebut yang dijawab Anies dengan, "55 dari 100". Percakapan itu kemudian ditutup dengan Ganjar mengatakan kalau Anies bilang Mulia yang menang.
Terlihat lambang Kompas.com di pojok kiri atas video. Hasil pencarian gambar terbalik mengarahkan ke sejumlah artikel yang menyebut momen tersebut terjadi saat Debat Ketiga Calon Presiden, 7 Januari 2024 lalu.
Kami menemukan video berikut dari akun YouTube Kompas.com. Dalam video aslinya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan memberi skor untuk kinerja Kemenhan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. Di sekitar menit 4.30 dalam video terdengar Ganjar menanyakan ke Anies, "Mas Anies gak usah takut, disebut saja angkanya berapa, kayak saya gitu loh. Sebut saja berapa," yang ditanggapi Anies, "11 mas, dari 100".
Terlihat polanya kembali sama, pengubahan narasi dan audio dari momen lain, yang tidak berhubungan sama sekali dengan kampanye Pilwalkot Makassar 2024.
Tirto juga menelusuri hasil survei untuk Pilwalkot Makassar 2024. Salah satu yang merilis secara resmi ke publik adalah Indikator Politik. Berdasar laporan terakhir, dari survei 11-17 November 2024, pasangan Mulia memang paling unggul dengan angka 41,9 persen. Diikuti oleh pasangan Inimi dengan 25,1 persen, kemudian pasangan Sehati 21,1 persen, dan pasangan Aman 2,1 persen. Laporan tersebut juga merangkum hasil survei sebelumnya, 30 September-8 Oktober 2024, yang menunjukkan pasangan Mulia unggul (36,7 persen), diikuti Inimi (25 persen), Sehati (18,9 persen) dan Aman (3,6 persen),
Memang benar, berdasarkan beberapa hasil survei, paslon Mulia unggul dibandingkan dengan pasangan lainnya. Namun, kami tidak menemukan survei yang mengatakan keunggulan Mulia 55 persen, seperti narasi di unggahan di TikTok.
Lebih lanjut, terdapat juga klip yang menunjukkan Presiden Prabowo menegaskan kemenangan Mulia di Makassar, di sisi kanan layar terlihat sosok Ganjar ada di video dan terlihat dari momen yang sama. Menggunakan sumber video dari Kompas.com yang sama, kami menelusuri momen ketika Prabowo berbicara ke Ganjar, tepatnya saat waktu berbicara 1 menit 12 detik, seperti terlihat dalam potongan video di TikTok.
Di video asli dari momen debat tersebut, Prabowo berbicara soal pembelaannya terhadap klaim penggunaan pesawat bekas. “Data-data yang bapak ungkapkan, masalah pesawat bekas, saya ingatkan, Bung Karno, saat menghadapi Irian Barat, seluruh alatnya bekas,” begitu ucap Prabowo dalam video tersebut.
Video terakhir, yang menampilkan Gibran, juga disunting audionaya. Dalam video di TikTok, Gibran seolah berbicara, “Tenang saja Mulia, tenang saja, pak. Wattunami,” begitu narasi Gibran yang seolah dikatakan dalam video tersebut.
Hasil penelusuran kami menunjukkan video tersebut adalah saat Gibran berpidato sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres), sesaat sebelum mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (25/10/2023) di Indonesia Arena, Jakarta.
Dalam narasi Gibran aslinya bukan ditujukan kepada paslon Mulia dalam Pilwalkot Makassar 2024, melainkan kepada Prabowo yang saat itu berada di hadapannya.
Adapun istilah Wattunami yang digunakan dalam narasi di video, merujuk ke slogan pasangan Mulia yang bermakna, sudah saatnya Appi-Aliyah memimpin Kota Makassar.
Dari keseluruhan video yang dipakai dalam unggahan di TikTok, tidak ada satupun video asli yang menjelaskan dukungan tokoh politik untuk pasangan Mulia dalam Pilwalkot Makassar 2024. Terdapat indikasi penggunaan AI untuk mengubah suara dalam video yang tersebar tersebut.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan unggahan video TikTok dengan narasi seolah Jokowi, Ganjar, Anies, Prabowo, dan Gibran mendukung paslon Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Mulia) dalam pilwalkot Makassar 2024, bersifat menyesatkan (false and misleading).
Terlihat dengan jelas konten video tersebut merupakan hasil suntingan. Audio dan video dalam konten tersebut tidak sinkron dan terlihat hasil manipulasi. Kami menemukan semua video asli yang digunakan dalam narasi video tersebut, dan dalam sumber aslinya, tidak disebutkan sama sekali dukungan untuk pasangan Mulia di Pilwalkot Makassar 2024.
==
Dinda Pramesti Kusumawardani berkontribusi terhadap penulisan artikel periksa fakta ini.
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Alfons Yoshio Hartanto
Penyelaras: Farida Susanty