Menuju konten utama

Hati-hati, Sebagian Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Disertai Petir

BMKG memprakirakan hujan disertai petir akan melanda Jakarta sepanjang hari ini, Kamis (2/5/2024).

Hati-hati, Sebagian Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Disertai Petir
Foto suasana Ibu Kota Jakarta yang diguyur hujan, Selasa (30/8). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meramalkan hujan dengan intensitas sedang masih akan mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya hingga penghujung Agustus. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/aww/16.

tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan disertai petir akan melanda Jakarta sepanjang hari ini, Kamis (2/5/2024). Tidak hanya itu, pada malam hari, Jakarta Pusat akan diprediksi hujan disertai petir.

Tidak hanya wilayah Jakarta, Dikutip dari situs BMKG hujan disertai petir pada siang hari juga akan melanda Bengkulu, Gorontalo, Jambi, Pontianak, Banjarmasin, Tanjung Pinang, dan Padang.

Beberapa wilayah diprediksi akan mengalami hujan ringan, di antaranya Banda Aceh, Palangkaraya, Kota Jayapura, Manokwari, Pekanbaru, dan Manado. Hujan dengan intensitas sedang akan melanda wilayah Kendari dan Bandung.

Sementara itu, beberapa wilayah diprediksi berawan pada siang hari ini, diantaranya Serang, Yogyakarta, Jakarta Pusat, Semarang, Bandar Lampung, Ternate, Mataram, Mamuju, dan Palembang.

Wilayah Samarinda, Pangkal Pinang, dan Ambon diprediksi berawan tebal, sedangkan Kupang, Tarakan, dan Denpasar diprediksi cerah berawan.

Sementara Kota Surabaya diprediksi cerah dengan suhu 26-35 derajat Celcius.

Dikutip dari Antara, perkembangan musim BMKG, diketahui sekitar 63 persen wilayah zona musim diprediksi mengalami awal musim kemarau pada bulan Mei hingga Agustus 2024.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menuturkan, dalam sepekan ke depan, BMKG mengidentifikasi masih adanya potensi peningkatan curah hujan secara signifikan, yakni di sebagian besar Sumatera, Jawa bagian barat dan tengah, sebagian Kalimantan dan Sulawesi, Maluku dan sebagian besar Papua.

"Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial, serta kondisi suhu muka laut yang hangat pada perairan wilayah sekitar Indonesia," ujar Guswanto.

Baca juga artikel terkait PREDIKSI CUACA BMKG

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin