tirto.id - Hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Barat (Sulbar) dapat dipantau melalui hasil quick count Pilkada Sulbar 2024. Pilkada Sulbar 2024 bertujuan untuk memilih Gubernur Sulbar periode 2024-2029.
Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulbar 2024 diisi oleh empat pasangan calon (paslon). Lantas, siapa calon gubernur (cagub) yang memiliki suara unggul dalam Pilgub Sulbar 2024 versi quick count?
Pasangan pertama cagub-cawagub Sulbar adalah Andi Ibrahim Masdar dan cawagub Asnuddin Sokong, dengan visi “Sulawesi Barat Maju, Tangguh, dan Inovatif (Sulbar Jago).” Pada kontestasi Pilkada 2024, mereka diusung oleh Partai Perindo, PKB, dan PPP.
Selanjutnya pasangan kedua disokong Partai Golkar dan Gerindra, Muhammad Ali Baal Masdar dan Arwan M Aras. Cagub-cawagub ini mencalonkan diri dengan mengemban visi “Sulbar Maju Malaqbiq dan Berkelanjutan (Penyangga IKN).”
Kemudian pasangan ketiga, ada Suhardi Duka dan Salim S. Mengga dengan visi “Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera.” Paslon ini diusung koalisi partai terbanyak, yakni Partai Ummat, PSI, Partai Gelora Indonesia, Demokrat, NasDem, PKS, dan Partai Buruh.
Terakhir, pasangan keempat, Husain Syam dan Enny Anggraeny Anwar, yang diusung PDI Perjuangan, PAN, dan Hanura. Pasangan cagub-cawagub ini membawa visi “Sulawesi Barat Maju Berkelanjutan.”
Hasil Quick Count Pilkada Sulbar 2024
Hasil quick countPilkada Sulbar yang dilakukan lembaga survei Indikator menunjukkan cagub Sulbar nomor urut 3 Suhardi Duka unggul sementara dalam Pilgub Sulbar 2024.
Berdasarkan quick count Indikator, pasangan Suhardi Duka dan Salim S. Mega berhasil meraih 44,28 persen, dengan data terkumpul 82 persen.
Berkaitan dengan perolehan tersebut, seperti dilansir dari Antara, Suhardi Duka dalam konferensi pers, Rabu (27/11/2024) sore, mengklaim kemenangannya dalam Pilgub Sulbar 2024. Klaim ini didasarkan pada hasil dari lembaga survei Indikator.
Sementara itu, pasangan Andi Ibrahim Masdar-Asnuddin Sokong meraih posisi kedua yakni 21,35 persen. Pada urutan selanjutnya Muhammad Ali Baal Masdar dan Arwan M Aras mendapat suara 18,37 persen dan terakhir Husain Syam dan Enny Anggraeny Anwar memperoleh 16 persen.
Sebagai tambahan, quick count atau hitung cepat merupakan metode penghitungan suara yang digunakan oleh lembaga survei untuk menyajikan perkiraan awal hasil pemilihan.
Metode ini menghimpun data dari sejumlah TPS yang dipilih secara acak, lalu menghitung jumlah suara yang diraih oleh setiap pasangan calon. Oleh karena itu, perlu dipahami bahwa quick count hanya bersifat perkiraan sementara, bukan perhitungan final.
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno