Menuju konten utama

Harga Pangan Jadi Kunci Pengendalian Inflasi 2017

Pemerintah mengungkapkan bahwa laju inflasi 2017 dapat diatasi jika dapat mengatasi persoalan pangan.

Harga Pangan Jadi Kunci Pengendalian Inflasi 2017
Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri) dan Seskab Pramono Anung (kanan). ANTARA FOTO/Cahyo-Setpres.

tirto.id - Pemerintah menargetkan laju inflasi di tahun 2017 tidak melebihi 4 persen. Namun target ini dibayangi oleh tantangan adanya kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan kenaikan harga minyak dunia yang ikut mempengaruhi harga BBM di dalam negeri. Pengendalian harga pangan pun menjadi kunci pengendalian inflasi di tahun depan.

"Sepanjang kita mengatasi persoalan pangan, kita bisa mengendalikan inflasi pada 2017," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, seperti dikutip Antara, Senin (19/12/2016).

Darmin mengatakan pengendalian inflasi pada 2017 harus mulai diupayakan, karena tahun depan terdapat tantangan dari sisi administered price akibat kenaikan tarif tenaga listrik maupun harga bahan bakar minyak (BBM).

Harga BBM diperkirakan akan mengalami kenaikan sebagai dampak dari kebijakan OPEC yang memangkas produksi minyak mentah dunia dan efeknya bisa meningkatkan harga komoditas minyak. Untuk itu, langkah yang bisa dilakukan pemerintah adalah dengan menjaga kestabilan harga pangan, agar sisi volatile food tidak lagi dominan menjadi penyumbang inflasi utama seperti yang terjadi pada 2016.

"Kita ingin tahun depan, kalaupun harga TTL (tarif tenaga listrik) akan naik, dan BBM juga tekanannya agak tinggi, laju inflasi tidak melampaui empat persen. Itu artinya pangan harus dijaga," ujar Darmin.

Ia mengharapkan upaya menjaga kestabilan harga pangan maupun langkah menahan tarif dari sisi administered price itu bisa dilakukan seperti yang terjadi sepanjang tahun 2016 ini. Saat ini, berdasarkan data BPS, tingkat inflasi tahun kalender Januari-November 2016 telah tercatat sebesar 2,59 persen dan inflasi dari tahun ke tahun (yoy) mencapai 3,58 persen.

Ia memastikan kebijakan upaya pengendalian harga dari sisi volatile food maupun administered price yang dilakukan pemerintah pada 2017 tetap menggunakan data yang valid dan akurat. "Dibanding setahun lalu, ketika kita masih menduga-duga dan berdebat soal angka, sekarang perdebatannya makin reda karena kita semakin sepakat bahwa situasinya lebih baik. Sehingga kebijakannya makin mudah diputuskan," kata Darmin.

Pemerintah dalam APBN 2017 menetapkan laju asumsi sebesar empat persen, atau sama dengan proyeksi Bank Indonesia sebesar empat persen plus-minus satu persen, karena adanya kenaikan sejumlah tarif dari sisi harga diatur pemerintah.

Baca juga artikel terkait INFLASI atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Yantina Debora
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora