Menuju konten utama

Harga Emas Pegadaian Melonjak 21% Selama Pandemi Corona

Harga emas cenderung meningkat di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Harga Emas Pegadaian Melonjak 21% Selama Pandemi Corona
Transaksi simpan pinjam di kantor Pegadaian, Jakarta. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Harga emas Pegadaian tercatat naik hingga 21 persen sejak awal tahun hingga April. Lonjakan tersebut menjadikan logam mulia sebagai salah satu aset safe haven di tengah pandemi COVID-19.

Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian (Persero), R. Swasono Amoeng Widodo menjelaskan pada bulan Januari, harga emas masih bertengger di level Rp700 ribu per gram dan kini sudah menembus di atas Rp 900 ribu per gram.

Tepatnya kata Among ada di harga Rp939 ribu per gram pada 27 April 2020. Menurut WingCapital Investment harga logam mulia di pasar global diprediksi dapat menyentuh level US$3.000 per ons troys dalam periode 12-18 bulan ke depan, seiring ketidakpastian ekonomi dunia yang mengalami kontraksi.

“Harga emas yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun seiring kondisi perekonomian global yang tak menentu dan pandemi Corona menjadikan logam mulia sebagai aset safe haven,” ujar dia dalam keterangan resmi yang diterima Tirto, Selasa (28/4/2020).

Menurut Amoeng, saat terjadi kenaikan harga emas, berinvestasi di logam mulia adalah pilihan yang tepat. Hal ini dikarenakan menabung dalam bentuk emas merupakan investasi yang paling menguntungkan dan bersifat mudah dicairkan.

“Jadi solusinya kalau membutuhkan dana, lebih baik dijaminkan ke lembaga keuangan yang menyediakan skema pinjaman dengan jaminan emas,“ terang dia.

Untuk memberikan kemudahan dalam menabung emas, Amoeng mengungkapkan, Pegadaian telah menyediakan fasilitas tersebut melalui produk Tabungan Emas Pegadaian sejak 2014. Produk tersebut memiliki sejumlah keunggulan yaitu pembelian dengan harga terjangkau, transaksinya sangat mudah dan aman.

“Tabungan Emas Pegadaian merupakan tabungan keluarga, karena bisa dimiliki anak dan orang tua. Memiliki tabungan emas ini sangat mudah, dengan biaya administrasi sebesar Rp10.000 dan biaya simpanan sebesar Rp30.000/tahun. Kemudian hanya dengan menabung mulai Rp 9.000-an saja maka terkonversi di buku tabungannya dalam satuan gram," jelas dia.

Pegadaian mencatat, hingga saat ini kurang lebih ada 5,3 juta nasabah yang memiliki produk Tabungan Emas per Maret 2020. Produk Tabungan Emas dapat dimiliki dengan mudah, melalui transaksi digital melalui aplikasi Pegadaian Digital dan beberapa marketplace yang sudah bekerja sama.

Transaksi digital dalam menabung di Tabungan Emas Pegadaian pun cukup mudah, bisa dilakukan dengan cara transfer bank. Top up saldo tabungan emas juga dapat dilakukan melalui ATM ataupun secara online melalui channel perbankan. Artinya nasabah tidak perlu datang ke outlet.

Untuk transaksi secara manual, Tabungan Emas Pegadaian dapat diakses masyarakat melalui transaksi di 4.115 outlet dan 9.674 agen yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Kami akan terus mendorong perluasan layanan untuk memberikan akses yang lebih baik bagi masyarakat, baik melalui transaksi secara digital maupun non digital,” tandas dia.

Baca juga artikel terkait HARGA EMAS atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti