tirto.id - Pegulat Hana Kimura meninggal dunia secara mendadak pada Sabtu (23/5/2020). Hana Kimura merupakan anggota reality show terkenal di Netflix Terrace House.
Episode baru Terrace House: Tokyo 2019-2020 yang akan ditayangkan di Netflix pun ditunda.
DilansirAntara yang mengutip Arama Japan, Minggu (24/5/2020), episode ke-43 mulanya dijadwalkan diunggah ke Netflix pada 26 Mei, dan kemudian episode 44 direncanakan untuk rilis pada 2 Juni.
Japan Terrace House juga mengudara di Fuji TV, dan tayang 25 Mei mendatang telah ditunda. Tanggal rilis baru untuk episode belum terungkap, dan ada kemungkinan untuk tidak akan didistribusikan sama sekali.
Hana Kimura adalah satu dari enam muda-mudi dari musim terbaru Terrace House, yakni reality show tanpa skenario yang menampilkan tiga perempuan dan tiga laki-laki yang tinggal dalam satu atap.
Sementara pengambilan gambar untuk Terrace House sendiri ditunda sejak April lalu akibat virus corona.
Manajemen pegulat yang menaungi Hana Kimura, Stardom mengonfirmasi kabar meninggalnya sang pegulat Wanita berusia 22 tahun itu pada Sabtu kemarin. Meski begitu, dia tak menjelaskan penyebab kematiannya.
Meninggalnya Hana Kimura, pegulat keturunan Indonesia-Jepang ini membuat kaget para penggemarnya dan menimbulkan kekhawatiran atas perundungan siber karena dia menerima berbagai komentar menyakitkan di media sosial.
Pada 22 Mei 2020, Hana mencuitkan foto yang tampak seperti upaya melukai diri sendiri, dengan keterangan yang menyiratkan dirinya sedang menjadi korban perundungan siber.
Unggahan terakhirnya di Instagram Stories memperlihatkan Hana mencium kucingnya dengan tulisan Sayounara (bahasa Jepang: selamat tinggal).
Pegulat dengan rambut berwarna merah muda ini dikenal sebagai gadis polos pemalu yang berbanding terbalik dengan citranya saat bergulat di ring.
Para penggemarnya mengutarakan duka cita mereka di Twitter setelah kabar kematiannya santer terdengar.
"Hana, aku sangat sedih karena dunia ini jahat padamu dan kau tak bisa menemukan kedamaian," tulis seorang warganet seperti dilansir Reuters.
Pesohor di Negeri Sakura ikut bicara mengenai topik perundungan siber setelah salah satu unggahan Kimura yang telah dihapus menyebutkan bagaimana opini negatif warganet mempengaruhinya.
Mantan Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama juga mengunggah tentang kematian Hana Kimura di Twitter, ia menyatakan Jepang seharusnya mempertimbangkan hukuman untuk orang-orang yang merundung seseorang di dunia maya.
Sebagian besar pelecehan yang diterima Hana di media sosial adalah karena penampilannya di acara Terrace House.
Penulis: Dhita Koesno