tirto.id - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengakui punya nama baru pemberian para ulama dan habaib. Kata 'Ahmad' diimbuhkan sebagai nama depan, sehingga nama lengkapnya jadi 'Haji Ahmad Prabowo Subianto'.
Hal ini ia sampaikan di hadapan para pendukungnya dalam acara syukuran kemenangan di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019)
"Dari ulama itu yang pertama mereka beri nama saya Haji Ahmad Prabowo Subianto," kata Prabowo, Jumat (19/4/2019).
Meski demikian, Prabowo masih mempertimbangkan untuk menggunakan nama baru atau lama.
"Nanti saya tanya rakyat Indonesia. Nanti disingkat gimana itu," ujar Prabowo.
Prabowo juga mengimbau para pendukungnya di berbagai daerah untuk mengawal proses penghitungan suara dan menjaga formulir C1 dan C1 pleno.
Sebab, menurut dia, ada potensi kecurangan sangat besar dan masih banyak usaha-usaha menghilangkan kotak suara hasil Pilpres 2019 pada 17 April 2019 lalu.
"Di seluruh kecamatan, atau PPK-PPK. Harus dijaga karena ada usaha untuk menghilangkan kotak suara," ujar dia.
Dalam rangkaian acara syukuran, ada doa bersama, zikir hingga syukuran. Hal ini terkait dengan klaim kemenangan Prabowo-Sandi melalui survei internal Pilpres 2019 yang diklaimnya sebesar 62 persen.
Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Ma'rif mengatakan, acara ini juga akan digabungkan dengan agenda menyambut malam Nisfu Sya'ban.
"Insyaallah ba'dha Maghrib kita baca Yasin bersama rangka Nisfu Sya'ban dengan baca selawat dan sebagainya," kata Slamet.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Zakki Amali