Menuju konten utama

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1,2 Kilometer

BPPTKG juga melaporkan terjadi 49 kali gempa guguran dan satu kali gempa tektonik di Gunung Merapi.

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1,2 Kilometer
Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (9/1/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/hp.

tirto.id - Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas pada Rabu pagi, 27 Januari 2021. Dari hasil pemantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) awan panas meluncur sejauh 1,2 kilometer (km).

"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 27 Januari 2021 pukul 6:53 WIB. Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 39 mm dan durasi 125 detik, tinggi kolom tersapu angin ke lereng arah timur, estimasi Jarak luncur 1.200 meter (m) ke arah barat daya," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida melalui keterangan tertulis, Rabu (27/1/2021).

Dari hasil pemantauan 27 Januari 2021 pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, BPPTKG melaporkan terjadi 49 kali gempa guguran dan satu kali gempa tektonik di Gunung Merapi.

Sementara itu dalam pengamatan enam jam sebelumnya, yakni Selasa 26 Januari 2021dari pukul 18.00 sampai 24.00 WIB tercatat terjadi luncuran awan panas terjadi sebanyak 11 kali.

Pertama pada pukul 18.26 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 mm dan durasi 135 detik, tinggi kolom 300 m, jarak luncur 1.300 m ke arah barat daya hulu Kali Krasak & Boyong. Kemudian pukul 19:03 WIB, awan panas guguran tercatat estimasi jarak luncur 1.500 m ke arah yang sama.

Beberapa menit kemudian pukul 19:46 WIB, awan panas guguran meluncur dengan estimasi jarak 1.200 m ke arah yang sama. Lalu pukul 20:17 WIB meluncur 1.300 m ke arah yang sama

Pukul 20:38 WIB, meluncur dengan estimasi jarak 1.500 m, pukul 21:38 WIB meluncur 1.200 m, pukul 21:40 WIB, meluncur 1.200 m, pukul 21:45 WIB, meluncur 1.300 m.

Kemudian pukul 21:48 WIB estimasi jarak luncur 1.000 m, pukul 23:14 WIB estimasi jarak luncur 1.500 m, dan pukul 23:29 WIB estimasi jarak luncur 1.500 m masih ke arah yang sama yakni barat daya hulu Kali Krasak dan Boyong.

"Berdasarkan keterangan dari relawan dan masyarakat, tadi malam sempat terjadi hujan abu intensitas tipis di Dukuh Rogobelah, Desa Suroteleng, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Sedangkan pagi ini dilaporkan hujan abu intensitas tipis di beberapa dukuh di Kecamatan Tamansari dan Musuk," kata Hanik.

Dengan aktivitas ini BPPTKG menyatakan bahaya Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 Km dari puncak.

Hingga saat ini status Merapi masih berada di level III atau siaga. Masyarakat direkomendasikan tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.

Baca juga artikel terkait AWAN PANAS MERAPI atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Gilang Ramadhan