tirto.id - Wakil Ketua DPD RI, GKR Hemas, bersama sejumlah pejabat antara lain Pj. Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto, Ketua KPU DIY Ahmad Shidqi, dan Kepala Biro Tapem Setda DIY, KPH Yudanegaramelakukan, melakukan pemantauan pelaksanaan Pilkada 2024 di Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (27/11/2024).
Setidaknya ada tiga titik yang dipantau para pejabat tersebut antara lain TPS 18 Rejowinangun, melanjutkan ke Kantor Dukcapil Kota Yogyakarta, dan berakhir di TPS 47 Caturtunggal, Sleman.
Dalam pemantauan di TPS 18 Rejowinangun, GKR sempat mengungkapkan lokasi TPS yang antik dan penuh tanaman. Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) setempat, Marwan Indra Praja, melaporkan kepada rombongan pemantau bahwa pelaksanaan Pilkada 2024 di TPS mereka berjalan sesuai aturan.
“Untuk kami untuk persiapan sudah sesuai aturan ya, mungkin di TPS 18 ini rumahnya asri dan antik yang Jogja banget, dan juga antusiasme warga di sini luar biasa,” kata Marwan daat diwawancara di sela-sela pantauan GKR Hemas (27/11/2024).
Sementara itu, Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi, menilai, Pilkada Yogyakarta berjalan baik dengan partisipasi tinggi. Ia mengeklaim puas ketika melihat kondisi TPS 18 maupun TPS 47 Caturtunggal.
“Semua berjalan lancar, partisipasi masyarakat sangat baik,” katanya saat diwawancarai di Kantor Dukcapil Kota Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Rabu.
Meski berjalan positif, tim pemantauan masih menemukan masalah, salah satunya masalah layanan administrasi kependudukan untuk kepentingan pemilu. Dukcapil Kota Yogyakarta mencatat ada ratusan orang masih mengurus data kependudukan demi bisa menggunakan hak pilih.
"Mungkin 300an lebih hari ini. Karena dari tadi uyu-uyuan (berdesakan) sampai kita tambah kursi ya, yang berdiri banyak banget. Terutama tadi jam 8. karena mungkin mau menuju ke TPS kan. Banyak yang KTP-nya ada yang hilang," kata Kepala Dukcapil, Septi Sri Rejeki, diwawancarai terpisah di depan kantor Dukcapil (27/11/24).
Selain itu, Dukcapil mengakui ada tantangan dalam melayani pemilih pemula. Dari sepuluh pemilih pemula yang berulang tahun pada hari Pilkada, hanya satu orang yang berhasil mencetak KTP elektronik tepat waktu. Beberapa masyarakat ditemukan masih dalam penyelesaian dokumen meski Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) membuka layanan pada hari pemungutan suara.
“Padahal sudah kita door to door ke kelurahan, jemput bola di sekolah. Tapi masih ada 2 yang belum melakukan perekaman KTP elektronik. Dan ini kami tunggu,” ujar Kepala Dukcapil.
Pantauan di lokasi menunjukkan antrean panjang di Kantor Dukcapil sejak pagi, menandakan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap layanan ini.
Menanggapi situasi di Dukcapil, GKR Hemas menyoroti pentingnya integrasi layanan antara Dukcapil dan KPU untuk memastikan seluruh pemilih dapat menggunakan hak suaranya.
“Ada beberapa isu strategis yang dibahas dalam kunjungan tadi antara lain soal Pendanaan Pilkada, Pencalonan, Pemutakhiran Data Pemilih, Pelaksanaan Pilkada, Netralitas ASN, dan target partisipasi. Maka saya juga melakukan pengecekan data ke Dukcapil,” tegasnya.
Sementara itu, Ahmad Shidqi mengakui pentingnya kolaborasi dalam pelaksanaan Pilkada 2024, tetapi ia menilai pelaksanaan teknis Pilkada 2024 di lapangan sudah berjalan optimal.
“Segala yang kemudian menjadi tugas dan fungsi telah terlaksana dengan baik, bahkan lebih dari fungsi yang lokalisasi, termasuk konteks pada situasi komunikasi, disediakan dengan teman-teman siap, manakala di jam ini ada yang mereka pas masuk 17 tahun untuk memberikan kesempatan untuk mereka memberikan suara," pungkasnya.
Penulis: Dina T Wijaya
Editor: Andrian Pratama Taher