tirto.id - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2024). Upacara dimulai pukul 07.50 WIB.
Turut hadir dalam upacara, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Menteri Sosial Syaiful Yusuf, Menteri HAM Natalius Pigai, Menteri Koperasi Budi Arie, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ario Tedjo.
Kemudian Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokarasi Reformasi Rini Widyatini, Menkopolhukam Budi Gunawan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Hadir pula Utusan Khusus Presiden bidang Moderasi Beragama Miftah Maulana Habiburahman, Utusan Khusus Presiden bidang Kreatif Raffi Ahmad, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti, Wakil Menteri Kementerian Desa Ahmad Riza Patria, serta Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan.
Dalam rangkaian upacara peringatan Hari Pahlawan ini, terdapat peringatan Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya dengan tanda membunyikan terompet panjang. Kemudian, momentum mengheningkan cipta yang dilanjutkan menaruh karangan bunga oleh inspektur upacara.
Gibran pun menempatkan karangan bunga bertuliskan “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu. Hari Pahlawan 2024.”
Kemudian, acara ditutup dengan penaburan bunga ke sejumlah makam para pahlawan, di antaranya Wakil Presiden Adam Malik dan istrinya yang merupakan anggota DPR RI 1971-1978 Melly Adam Malik, Wakil Presiden BJ Habibie, Istri SBY Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Umar Wirahadikusumah, Pahlawan Revolusi Abdul Haris Nasution, Wakil Presiden Soedharmono, serta mantan Menteri Riset dan Dikti Muhammad Zuhal.
“Teruskan perjuangannya menuju Indonesia Emas,” ucap Gibran di lokasi.
Sementara itu, di jalan depan TMP Kalibata sempat dilakukan pemberhentian sejenak untuk mengheningkan cipta. Mobil-mobil yang melintas dihentikan sementara seraya menundukan kepala.
“Iya sudah (dihentikan saat mengheningkan cipta),” ungkap Kasatlantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Yunita Rungkat saat dikonfirmasi reporter Tirto.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Fahreza Rizky