tirto.id - Gempa tektonik dengan magnitudo 6,7 mengguncang Samudera Hindia Selatan Jawa dan terasa hingga Malang, Ponorogo, Surabaya, Jogja hingga Bali, Sabtu (10/4/2021) pukul 14.00.16 WIB
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi Tirto mengatakan, berdasarkan hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempa ini memiliki magnitudo 6,7 kemudian di-update menjadi magnitudo 6,1.
"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 km," kata Bambang.
Jenis dan mekanisme gempa Malang
Menurut BMKG, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).
Dampak gempa Malang
Guncangan gempa ini dirasakan di beberapa daerah dengan MMI berbeda-beda, di antaranya,
- Daerah Turen V MMI (getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun)
- Karangkates, Malang, Blitar IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah )
- Kediri, Trenggalek, Jombang III-IV MMI, Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran
- Denpasar III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu )
- Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Gempa susulan
Hingga hari Sabtu, 10 April 2021 pukul 14.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Rekomendasi BMKG
BMKG mengeluarkan beberapa rekomendasi usai gempa Malang, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Editor: Agung DH