Menuju konten utama

Gempa Sumenep Akibatkan 82 Bangunan Rusak dan 6 Orang Terluka

Menurut data sementara BNPB, 6 orang luka ringan dan 82 bangunan rusak.

Gempa Sumenep Akibatkan 82 Bangunan Rusak dan 6 Orang Terluka
Ilustrasi gempa bumi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Gempa berkekuatan 4,8 SR yang mengguncang Sumenep, Jawa Timur pada Rabu (13/6/2018) pukul 20.06 WIB menyebabkan 77 bangunan rusak dan 6 orang terluka, menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.

"Data sementara 6 orang luka ringan, 25 unit rumah rusak berat, 52 unit rumah rusak ringan, 2 unit masjid rusak berat, 1 unit masjid rusak ringan, 1 unit madrasah rusak berat dan 1 unit pondok pesantren rusak ringan," kata Sutopo melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta pada Kamis (14/6/2018).

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan episentrum gempa berada di darat pada jarak sekitar 6 kilometer arah timur laut Sumenep, Jawa Timur dengan kedalaman 12 kilometer.

Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami dan merupakan jenis gempa bumi intraplate dengan hiposenter dangkal akibat aktivitas patahan lokal.

Gempa dirasakan kuat selama 5 detik yang menyebabkan masyarakat berhamburan panik ke luar rumah dan bangunan.

"Pada saat bersamaan juga sedang berlangsung salat tarawih. Guncangan gempa dirasakan naik turun disertai dengan bangunan yang rusak," tambah Sutopo.

Guncangan keras tersebut dirasakan masyarakat di Kecamatan Batu Putih meliputi Desa Bulaan, Desa Batu Putih Laok, Desa Bantelan, Desa Sergeng, dan di Kecamatan Dasuk di Desa Dasuk Timur, sedangkan nilai kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah.

BPBD Sumenep bersama aparat dari Kodim 0827 Sumenep, Polri, Basarnas, PMI, relawan dan SKPD masih melakukan pendataan dan penanganan darurat.

"Pendataan jumlah kerugian materiil akibat gempa masih dilakukan. Petugas bersama masyarakat membersihkan puing-puing bangunan yang roboh. Bantuan disalurkan kepada masyarakat yang menjadi korban gempa," ungkapnya.

Baca juga artikel terkait GEMPA BUMI atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: antara
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra