tirto.id - Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah mencapai 1.411 orang, menurut data Posko Satuan Tugas Gabungan Tanggap Darurat Bencana Tsunami Sulawesi Tengah, pada Kamis (4/10/2018) siang.
"Sampai dengan waktu sekarang belum ada penambahan yang meninggal tetapi saat ini masih terus dilakukan evakuasi korban yang tertimbun reruntuhan bangunan dan juga yang tertimbun lumpur dan longsoran yang ada di BTN Balaroa, Petobo dan Jonooge," menurut sumber di Posko Satuan Tugas Gabungan Tanggap Darurat Bencana Tsunami Sulawesi Tengah di Palu.
Selain korban yang meninggal, posko tanggap bencana juga telah mencatat 2.549 orang terluka, 113 orang hilang, dan 152 orang masih tertimbun setelah gempa dan tsunami memporak-porandakan sebagian wilayah Sulawesi Tengah tersebut pada Jumat (28/9/2018) lalu.
Menurut data di posko, bencana itu juga memaksa 70.821 orang mengungsi dan menyebabkan 65.733 rumah rusak. Menurut sumber di posko tanggap bencana, jumlah korban dan pengungsi masih bisa bertambah karena proses evakuasi masih berlangsung.
Dalam rapat rutin Komando Satgas Gabungan (Kogasgab), telah disampaikan beberapa langkah pemulihan pasca bencana yang mencakup evakuasi dan penyelamatan korban, kemudian penyaluran bantuan secara merata sampai daerah terisolir.
Pemulihan ekonomi akan dilakukan melalui pembukaan kembali pasar, toko dan bank. Pemulihan jaringan listrik dan air, serta distribusi bahan bakar minyak ke seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum juga dilakukan supaya tidak terjadi kekosongan pasokan.
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Dipna Videlia Putsanra