tirto.id - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen Eko Widiyanto menyatakan ada satu rumah yang roboh di Kebumen akibat gempa bumi berkekuatan 6,9 SR di selatan Pulau Jawa pada Jumat (15/12/2017).
Eko mengatakan rumah yang roboh di Kebumen itu terjadi di Kecamatan Ayah. Rumah tersebut memang sudah tua, namun tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu.
Sementara di tempat berbeda, kata Eko, ada satu korban patah tulang akibat tertimpa bangunan teras rumah, yakni di Desa Serut, Kecamatan Kwarasan.
Korban patah tulang itu bernama Nansa Fara Restianti dan langsung dievakuasi ke RSUD Kebumen untuk mendapatkan perawatan.
Selain korban patah tulang, ada juga teras rumah yang roboh di Kecamatan Klirong. Namun peristiwa itu tidak menyebabkan korban.
"Secara umum dampak gempa bumi semalam tidak begitu besar di Kabupaten Kebumen. Namun, kami akan terus memantau kondisi lapangan," kata Eko di Kebumen, Sabtu (16/12/2017) pagi
Selain Kebumen, BPBD Kabupaten Purworejo melaporkan tidak ada kejadian yang signifikan akibat gempa semalam, Jumat (15/12).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purworejo Boedi Harjono mengatakan hingga pagi ini tidak ada laporan adanya dampak dari gempa tersebut.
"Memang cukup terasa gempa semalam. Alhamdulillah, di Purworejo aman. Namun, kami tetap akan memantau kondisi di lapangan," katanya.
Sebelumnya, telah terjadi gempa tektonik di wilayah Sukabumi. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi pukul 23.04.39 WIB dengan kekuatan 4,5 skala Richter terjadi pada jarak 48 kilometer barat daya Sukabumi, Jawa Barat, pada kedalaman 50 km.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto