Menuju konten utama

Gelar Profesor Hadi Pranoto, Narasumber Anji soal Corona Diragukan

Tim EKA Ditjen Dikti Kemendibud meragukan gelar profesor yang disematkan ke Hadi Pranoto, narasumber Anji.

Gelar Profesor Hadi Pranoto, Narasumber Anji soal Corona Diragukan
Seorang anak bermain di depan mural bertema COVID-19 di Jakarta, Senin (27/7/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.

tirto.id - Anggota Tim Evaluasi Kinerja Akademik (EKA) Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Prof Supriadi Rustad meragukan pernyataan mengenai obat COVID-19 oleh Hadi Pranoto.

Dalam video Youtube wawancara dengan musisi Anji yang bernama lengkap Erdian Aji Prihartanto, Hadi Prananto disebut bergelar profesor bidang mikrobiologi. Wawancara berlangsung sekitar 30 menit dalam video yang diambil di Lampung dan diunggah pada kanal Youtube Dunia Manji pada 31 Juli lalu dengan judul provokatif 'Bisa Kembali Normal? Obat COVID-19 Sudah Ditemukan'.

"Di pangkalan data Dikti, tidak ada Hadi Pranoto di dalam video itu bergelar profesor. Dia profesor dari kampus mana, laboratoriumnya di mana dan tim peneliti obat COVID-19 siapa saja, itu tidak jelas. Jadi klaim gelar profesornya sangat diragukan," kata Supriadi kepada Tirto, Minggu (2/8).

Menurut dia, dengan gelar yang diragukan, pernyataannya mengenai obat Corona patut dipertanyakan kesahihannya. Secara keilmuan, katanya, seseorang harus bicara sesuai dengan bidangnya.

"Kalau dia profesor minimal ada penelitiannya dan mudah dicari di sumber terbuka seperti mesin pencari. Ini harus diidentifikasi dulu. Secara keilmuan pernyataannya meragukan," ujarnya.

Hadi Pranoto dalam wawancara dengan Anji mengklaim menemukan obat herbal pada Mei lalu untuk penyembuhan COVID-19. Di antara klaimnya adalah telah meneliti virus pemicu COVID-19 sejak tahun 2000 silam. Padahal, virus saat ini adalah SARS-CoV-2 yang baru muncul dari Wuhan, Cina akhir 2019.

Sebelumnya, Anji juga memicu kontroversi setelah menyamakan kinerja jurnalis fotografer dengan pendengung (buzzer) terkait foto jenazah pasien COVID-19 di sebuah rumah sakit. Organisasi profesi, Pewarta Foto Indonesia (PFI), telah mengecam pernyataan Anji saat itu.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Zakki Amali

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Zakki Amali
Penulis: Zakki Amali
Editor: Bayu Septianto