Menuju konten utama

Erick Thohir: Holdingisasi Jiwasraya Bisa Hasilkan Rp2 Triliun

Kementerian BUMN akan melakukan holdingisasi terhadap Jiwasraya, yang berpotensi akan menghasilkan dana segar atau cash flow sekitar Rp1,5 triliun hingga Rp2 triliun.

Erick Thohir: Holdingisasi Jiwasraya Bisa Hasilkan Rp2 Triliun
Warga melintas di depan kantor Asuransi Jiwasraya di Jalan Juanda, Jakarta, Rabu (11/12/2019). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.

tirto.id - Menteri BUMN Erick Thohir mempersiapkan langkah-langkah penyelamatan PT Asuransi Jiwasrata (persero). Untuk tahap awal, Kementerian BUMN akan melakukan holdingisasi terhadap Jiwasraya, yang berpotensi akan menghasilkan dana segar atau cash flow sekitar Rp1,5 triliun hingga Rp2 triliun.

"Jiwasraya prosesnya sudah, bahwa step pertama kita membentuk holdingisasi untuk Jiwasraya, di mana holdingisasi ini akan ada cash flow kurang lebih 1,5 sampai dengan 2 triliun rupiah, sehingga nasabah yang selama ini tidak ada kepastian akan ada dana bergulir, karena itu tidak boleh dihentikan," ujar Erick, di Tangerang, Banten, Minggu (4/1/2020), seperti dilansir dari Antara.

Meski menyelamatkan Jiwasraya, pemerintah akan tetap mengejar orang-orang yang harus bertanggung jawab atas kerugian yang menyebabkan BUMN tersebut mengalami gagal bayar. Namun, Erick menyerahkan semua permasalahan hukum kepada aparat penegak hukum, dalam hal ini Kejaksaan yang sedang melakukan penyelidikan.

"Tapi tentu kalau hukum bukan di wilayah saya dan Ibu Menteri Keuangan Sri Mulyani. Saya dan ibu Sri Mulyani memastikan nasabah mendapatkan kepastian dari yang sudah wajib terima," ujarnya lagi.

Dalam kesempatan tersebut, Erick juga menjawab tudingan-tudingan terkait gagal bayarnya Jiwasraya.

"Jangan-jangan yang teriak-teriak menuduh begini adalah oknum-oknum yang ketakutan kasus Jiwasraya ini dibongkar, bahkan saya mendengar adanya rencana bahwa pada Minggu depan istana, Kementerian BUMN, KPK akan didemo." katanya lagi.

Sebelumnya, Kementerian BUMN memaparkan langkah-langkah untuk menyelamatkan Jiwasraya dalam rangka untuk mengungkapkan duduk perkara sesungguhnya dalam kasus di perusahaan asuransi pelat merah tersebut sekaligus menuntaskan pembayaran kepada nasabahnya.

Salah satu langkah penyelesaian adalah melakukan holdingisasi asuransi, untuk membantu mendapatkan dukungan anggaran yang besar yang bisa dipakai untuk melakukan pembayaran terhadap nasabah Jiwasraya.

Rencana holdingisasi asuransi tersebut diharapkan kuartal pertama atau kedua juga telah selesai. Rencana holdingisasi ini juga bisa lebih cepat dari rencana-rencana lainnya.

Selain itu, kata Erick. langkah berikutnya akan ada skema yang dibangun Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN. Skemanya masih dicari agar nasabah-nasabah Jiwasraya dari pensiunan bisa dibayarkan terlebih dahulu.

Baca juga artikel terkait JIWASRAYA

tirto.id - Bisnis
Sumber: Antara
Penulis: Nurul Qomariyah Pramisti
Editor: Hendra Friana