Menuju konten utama

Enam Jenazah Korban Kapal Tenggelam Diserahkan ke Keluarga

Tim DVI Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri sudah menyerahkan enam jenazah TKI korban kapal tenggelam di Johor yang ditemukan di Bintan dan Batam ke Jawa Timur.

Enam Jenazah Korban Kapal Tenggelam Diserahkan ke Keluarga
Petugas bandara memasukkan peti jenazah korban kapal tenggelam di perairan johor bahru, malaysia kedalam mobil ambulance ketika tiba di terminal kargo juanda, sidoarjo, jawa timur, kamis (28/7) malam. Antara foto/umarul faruq.

tirto.id - Tim Disaster Victim Identification Rumah (DVI) Sakit Bhayangkara Polda Kepri sudah menyerahkan enam jenazah TKI korban kapal tenggelam di Johor yang ditemukan di Bintan dan Batam kepada pihak keluarga di Jawa Timur.

"Yang teridentifikasi sudah diserahkan pada pihak keluarga. Jumlahnya enam jenazah," kata Kanbid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga di Batam, Minggu (6/2/2017).

Dari enam jenazah teridentifikasi tersebut, dua jenazah telah diserahkan pada pihak keluarga pada 31 Januari 2017 atas nama Samsuri asal Sambijajar, Tulungagung Jawa Timur. Jenazah Samsuri ini ditemukan pada Jumat (27/1/2017) di Perairan Kabupaten Bintan.

Jenazah lain yang dipulangkan adalah Muhlip, warga Kampung Wijen Klebu, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Selanjutnya pada 1 Februari kembali dipulangkan satu jenazah atas nama Zakarias asal Nusa Tenggara Timur.

Pada 3 Februari dipulangkan tiga jenazah yaitu Saifur Rohman (37) beralamat di Sukodono RT004/002 Desa Sukodono, Pujer, Kabupaten Bondowoso Jawa Timur.

Jenazah Wassalam laki-laki usia 36 tahun asal Desa Punten Barat, Kecamatan Ketapang, Sampang, Madura. Dasar identifikasi adalah data dental dan dikonfirmasi oleh Sitimah istri korban.

Terakhir jenazah Imam Mubarok laki-laki 32 tahun beralamat Desa Payaman RT03/09 Kecamatan Solokuro, Lamongan, Jawa Timur yang teridentifikasi dari data medis, dental, dan properti yang dikenakan serta sudah dikonfirmasi pada Anisaul selaku adik korban.

Hingga saat ini, Tim DVI RS Bhayangkara Polda Kepri telah berhasil mengidentifikasi enam dari 20 jenazah yang ditemukan di perairan Bintan dan Batam.

"Jika ada yang teridentifikasi lagi segera kami sampaikan. Tim masih bekerja," kata Erlangga.

Seperti diketahui pada 23 Januari 2017 pukul 09.17 waktu setempat telah terjadi kecelakaan kapal pembawa calon TKI (panjang lebih kurang 18 kaki) di Tanjung Rhu, Mersing, Johor. Sejumlah jenazah dan korban selamat ditemukan di Johor.

Banyaknya korban ditemukan di Batam dan Bintan diduga karena saat ini memasuki musim angin utara sehingga jenazah terbawa arus hingga ke Kepri.

Baca juga artikel terkait KAPAL TENGGELAM atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri