Menuju konten utama

Elon Musk Akui China jadi Pesaing Industri Kendaraan Listrik

Elon Musk menilai pembuatan kendaraan listrik dari China bekerja paling keras dan cerdas sehingga menjadi pesaing utama Tesla.

Elon Musk Akui China jadi Pesaing Industri Kendaraan Listrik
Pendiri Elon Musk, CEO, dan chief engineer / desainer SpaceX berbicara selama konferensi pers setelah penerbangan roket Falcon 9 SpaceX untuk menunjukkan sistem pelarian darurat kapsul di Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Fla. AP / John Raoux

tirto.id - CEO Tesla Elon Musk menuturkan pesaing terbesar pembuat mobil kendaraan listrik akan datang dari China, bukan Amerika Serikat. Dia menilai pembuatan kendaraan listrik dari negara tirai bambu tersebut bekerja paling keras dan cerdas sehingga menjadi pesaing utama Tesla.

"Jika saya menebak, mungkin beberapa perusahaan dari China adalah yang paling mungkin berada di urutan kedua setelah Tesla," seperti dikutip dari Antara, Rabu (1/2/2023).

Elon Musk mengatakan pembuat mobil China agresif menuju elektrifikasi dan pengembangan teknologi terkait. Adapun beberapa pembuat mobil China, antara lain termasuk Xpeng, Aito, dan BYD.

BYD bahkan merupakan merek EV terbesar di China yang terjual lebih banyak dari Tesla tahun lalu. Jumlah tersebut dihitung dari penjualan plug-in hybrid dengan kendaraan listrik. Produsen mobil itu bahkan berencana menjual mobil di AS, tetapi menghentikan rencananya karena beberapa alasan.

Sementara itu, Asosiasi Mobil Penumpang China menuturkan China menjual 5,67 juta EV dan plug-in pada tahun 2022. Sementara di AS, hanya 918.464 plug-in yang terjual tahun lalu.

Asosiasi menilai ketergantungan Tesla pada China sangat jelas. Dia memproduksi lebih dari 710.000 kendaraan di Shanghai Gigafactory tahun lalu, yang berarti sekitar 52 persen dari output globalnya.

Dengan asumsi tidak ada gangguan besar terkait pandemi pada 2023, Musk percaya output global Tesla dapat mencapai 2 juta kendaraan. Sementara itu, produsen mobil Amerika akhirnya mendekati titik produksi EV yang konsisten dan massal, tetapi butuh beberapa tahun untuk mengejar ketinggalan.

Baca juga artikel terkait KENDARAAN LISTRIK atau tulisan lainnya dari Antara

tirto.id - Bisnis
Penulis: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin