tirto.id - Eks Direktur Penyakit Menular Badan Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama menyebut bahwa Adenovirus belum dapat dipastikan sebagai penyebab penyakit hepatitis akut misterius, meskipun banyak pihak yang membicarakan tentang kemungkinan penyebabnya adalah Adenovirus.
“Dunia masih mencari penyebab penyakit hepatitis akut yang sudah dilaporkan sekitar 400-an kasusnya di berbagai negara itu. Memang banyak yang membicarakan tentang kemungkinan Adenovirus, tapi masih ada setidaknya lima hal yang belum jelas sehingga belum dapat dipastikan sepenuhnya sebagai penyebab,” kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima Tirto, Selasa (17/5/2022) malam.
Dia kemudian menguraikan kelima hal yang belum jelas itu. Pertama, Adenovirus ditemukan pada sebagian besar pasien hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya (misterius), tetapi tidak semua ada Adenovirus.
“Adenovirus memang ditemukan pada sebagian besar pasien, tapi tidak semua,” tutur mantan Dirjen Pengendalian Penyakit sekaligus Eks Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI itu.
Kedua, lanjut Tjandra, sejauh ini pasien yang biasanya positif Adenovirus berdasarkan pemeriksaan darah. Itupun kadarnya sebagian besar adalah hanya rendah saja. Ketiga, sebagian sampel pada biopsi hati atau pengambilan sampel dari hati justru hasilnya sejauh ini masih negatif.
Poin keempat, sifat Adenovirus biasanya tidak menimbulkan penyakit berat dan memerlukan transplantasi hati. Dan terakhir atau kelima, untuk membuktikan ada tidaknya semacam perubahan terhadap Adenovirus yang ditemukan pada pasien, maka tentu perlu pemeriksaan whole genome sequencing (WGS).
“Yang sejauh ini hasilnya masih amat terbatas, sehingga belum dapat dianalisa memadai untuk mengambil keputusan yang pasti,” sambung Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI tersebut.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Maya Saputri