Menuju konten utama

Efek Samping Vaksin Booster Pfizer, Moderna, Sinovac, AstraZeneca

Efek samping vaksin booster Pfizer, Sinovac, Moderna, dan lain-lain.

Efek Samping Vaksin Booster Pfizer, Moderna, Sinovac, AstraZeneca
Petugas medis menyiapkan vaksin COVID-19 dosis ketiga (booster) jenis Pfizer untuk disuntikkan pada seorang jurnalis di Malang, Jawa Timur, Selasa (18/1/2022).ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto.

tirto.id - Efek samping vaksin booster bisa berbeda pada setiap orang. Vaksin booster adalah vaksin dosis ketiga yang diberikan bagi warga berusia 18 tahun ke atas untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19.

Orang dewasa dan anak-anak mungkin mengalami beberapa efek samping dari vaksin, yang merupakan tanda normal bahwa tubuh sedang merespons vaksin dan membangun perlindungan.

Efek samping ini dapat mempengaruhi atau mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi efek samping akan hilang dalam beberapa hari. Beberapa orang tidak memiliki efek samping, dan reaksi alergi juga jarang terjadi.

Efek samping serius yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang sangat tidak mungkin terjadi setelah vaksinasi apa pun, termasuk vaksinasi COVID-19.

Menurut CDC, dalam pemantauan mereka, efek samping umumnya terjadi dalam waktu enam minggu setelah menerima dosis vaksin.

Efek Samping Vaksin Booster

Efek samping setelah suntikan kedua mungkin lebih intens daripada yang dialami setelah suntikan pertama. Efek samping ini adalah tanda normal bahwa tubuh sedang membangun perlindungan dan akan hilang dalam beberapa hari.

Pada penerima vaksin booster, efek samping yang dilaporkan setelah mendapatkan booster serupa dengan yang terjadi setelah dua dosis atau dosis tunggal sebelumnya.

Beberapa efek yang dirasakan adalah demam, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri di tempat suntikan. Secara keseluruhan, sebagian besar efek sampingnya ringan hingga sedang.

Meski efek samping yanng dilaporkan sebagian besar ringan hingga sedang, efek serius tetap mungkin terjadi. Semua vaksin booster memiliki efek samping yang sama, baik dari Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Pfizer maupun Zifivax.

Cara Mengatasi Efek Samping Vaksin Booster

Untuk mengatasi efek samping vaksin booster, Anda mungkin perlu beberapa jenis obat seperti ibuprofen, asetaminofen, aspirin (hanya untuk orang berusia 18 tahun atau lebih), atau antihistamin. Pastikan Anda bicara dengan dokter jika memiliki riwayat penyakit tertentu.

Anda dapat menggunakan obat-obatan ini untuk menghilangkan efek samping setelah vaksinasi jika Anda tidak memiliki alasan medis lain yang mungkin mencegah Anda untuk menggunakan obat-obatan ini.

Tidak dianjurkan untuk meminum obat-obatan ini sebelum vaksinasi untuk tujuan mencoba mencegah efek samping.

Untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan di mana suntikan diberikan Anda bisa melakukan:

- Kompres bekas suntikan dengan waslap yang bersih, dingin, dan basah di atas area tersebut.

- Meski terasa ngilu, jangan ragu untuk tetap menggunakan dan melatih lengan Anda.

Untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat demam setelah mendapat vaksin booster, Anda hanya perlu minum banyak cairan dan kenakan pakaian tipis serta nyaman.

Baca juga artikel terkait VAKSIN BOOSTER atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Yantina Debora