tirto.id - Sutradara terkemuka Indonesia Garin Nugroho dianugerahi lencana tanda jasa Chevalier dans l’ordre des Arts et Lettres oleh Duta Besar Prancis untuk Indonesia Corrine Breuzé, di kediaman duta besar di Jakarta, 26 April 2016.
Pemberian Tanda Kehormatan Seni dan Sastra oleh Kementerian Kebudayaan dan Komunikasi Republik Prancis ini dianugerahkan kepada warga Indonesia yang dianggap berkontribusi mengembangkan berbagai kerja sama antara Perancis dan Indonesia.
“Penghargaan ini adalah sebuah pengakuan atas karir cemerlang Garin Nugroho di bidang budaya dan kontribusi besarnya dalam pengembangan industri sinema di Indonesia, sebuah industri yang sangat diapresiasi di Prancis," kata Corrine Breuzé melalui siaran pers di Jakarta, Rabu, (27/4/2016).
Corinne menyatakan, Garin Nugroho memiliki kedekatan tersendiri dengan publik Perancis setelah dua karyanya memperoleh nominasi Un Certain Regard di Festival Film Cannes. Pertama, pada 1998 untuk film Daun di Atas Bantal dan yang kedua pada tahun 2006 untuk film Serambi, di mana dua kali nominasi ini membawa namanya ke dunia internasional dan menjadikannya tamu rutin festival film paling bergengsi di dunia.
Garin mengapresiasi penghargaan ini dengan menyebutnya sebagai penghargaan terbaik selama 35 tahun masa berkaryanya di dunia perfilman. Garin sendiri telah meniti karirnya di jagat sinema pada usia 19 tahun.
Ia dikenal sebagai sineas yang memegang visi pribadi terkait dengan multikulturalisme, politik dan komunikasi, yang ia sebut sebagai “Indonesia Baru”.
Di sepanjang masa kuliahnya , lulusan Institut Kesenian Jakarta yang kemudian menimba ilmu politik di Universitas Indonesia ini membuat film-film dokumenter dan film-film pendek yang menjadikan namanya disegani di dunia sinematografi Indonesia. (ANT)
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra