tirto.id - Pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara buka bersama yang digelar Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat pada Jumat (29/3/2024).
Kehadiran Prabowo-Gibran secara bersamaan di hadapan publik dalam acara buka bersama partai pengusung merupakan kali pertama.
Sebelumnya, di acara buka bersama PAN dan Partai Demokrat, Gibran tak hadir dan hanya Prabowo yang terlibat dalam dua acara tersebut.
Keduanya juga hadir secara terpisah, Prabowo datang pukul 17.00 WIB dan disambut langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan sejumlah pengurus DPP Partai Golkar.
Sedangkan Gibran datang terlambat, di tengah ceramah yang disampaikan oleh Sekretaris Umum Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, yaitu pada pukul 17.24 WIB.
Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan rasa terima kasih kepada Golkar yang telah mendukungnya hingga memenangkan Pilpres 2024.
"Buka puasa bersama memperingati Nuzulul Quran juga kesempatan ini saya pakai untuk menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada keluarga besar partai golongan karya yang telah berjuang bersama saya dan Mas Gibran dalam pemilihan umum yang baru lalu ," kata Prabowo dalam sambutannya.
Prabowo menjanjikan akan mengajak Golkar untuk masuk ke dalam kabinetnya bila telah ditetapkan menjadi presiden secara resmi.
"Mudah-mudahan kita terus bersama-sama dalam perjalanan kita menuju Indonesia Emas, bersama-sama kita bangun negara ini bekerja sama bahu-membahu mengusung masa depan," kata Prabowo.
Di sisi lain, Airlangga dalam sambutannya menyampaikan bahwa partainya diprediksi akan mendapat 102 kursi di DPR RI. Melalui jumlah kursi tersebut, Airlangga berjanji akan memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran saat menjadi presiden dan wakil presiden mendatang.
"Partai Golkar akan mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka di periode 2024-2029," kata Airlangga.
Hingga akhir acara, Gibran tak mengeluarkan satu patah kata pun hingga kepulangannya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto