tirto.id - Ruhut Sitompul telah memutuskan mundur dari jabatannya sebagai anggota DPR demi totalitas memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI 2017. "Saya reses nanti [28 Oktober] akan mengundurkan diri. Karena saya mau fokus, ibarat pepatah aku mandi basah, tidak pernah setengah-setengah," kata politisi Partai Demokrat itu di Gedung DPR.
Sebagaimana dilaporkan Antara, Rabu (19/10/2016) malam, Ruhut juga mengatakan keputusan mundurnya itu bukan lantaran akan dikenai sanksi pemecatan dari Dewan Pengawas Partai Demokrat karena dinilai tidak mematuhi perintah partai yang mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Sebabnya, Ruhut mengklaim, hanya Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang berhak memberikan sanksi. Karena itu, dirinya pun tidak perlu mempedulikan para petinggi Demokrat yang terus memberikan komentar miring tentang dirinya. "Aku tidak tahu kalau kena sanksi, biarkan saja, anggap saja angin yang sedang berlalu," ujarnya.
Ia melanjutkan, hengkangnya ia sebagai anggota DPR justru menegaskan bahwa jabatan bukan segalanya. Menurut dia, dirinya rela jabatannya di partai dan DPR dipereteli demi prinsip yang menurutnya benar. "Mundur dari DPR, Polhukam [ketua DPP Partai Demokrat bidang politik, hukum dan keamanan], aku udah mundur, apalagi? Jangan samakan aku dengan yang lain," katanya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana menilai keputusan Ruhut sebagai keputusan yang luar biasa. Keberaniannya itu, menurut Dadang, menandakan bahwa Ruhut adalah politisi yang berpengalaman. Ia pun mengapresiasi langkah Ruhut karena keyakinannya bahwa Ahok adalah sosok yang tepat untuk mengelola Jakarta agar lebih baik kedepan.
"Jadi beraninya Ruhut sebagai politisi berpengalaman mundur dari anggota DPR, adalah didorong dua hal yaitu yakin Ahok menang, dan yakin Ahok gubernur yang tepat untuk membawa Jakarta lebih maju," katanya.
Dukungan yang diperlihatkan Ruhut pada Ahok, menuai apresiasi pula dari Gubernur DKI Jakarta itu. Ahok mengakui bahwa dirinya menghargai rencana politikus Ruhut Sitompul untuk mundur sebagai anggota DPR demi mendukung pencalonan kembali dirinya. "Saya sangat mengapresiasi Bang Ruhut yang rela keluar dari partainya, dari DPR, untuk dukung saya," katanya di Jakarta, sebagaimana dilansir Antara, Kamis (20/10/2016).
Ahok menyebut jarang orang yang mau bersikap seperti Ruhut yang rela meninggalkan statusnya sebagai anggota DPR. "Jadi anggota DPR enak dan mengapa berhenti. Tapi, beliau lebih mau lihat Jakarta baru terwujud," jelas Ahok.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari