Menuju konten utama

Debat Kelima, Dukung E-Sport Jokowi Bangun Infrastruktur Digital

Jokowi mengatakan, untuk merespons perubahan global dan pengembangan ekonomi digital e-sport pemerintah telah membangun infrastruktur digital.

Debat Kelima, Dukung E-Sport Jokowi Bangun Infrastruktur Digital
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/hp.

tirto.id - Calon Presiden petahana nomor urut 01 Jokowi saat debat pilpres kelima mengatakan bahwa untuk merespons perubahan global dan pengembangan ekonomi digital e-sport pemerintah telah membangun infrastruktur digital.

“Pemerintah membangun infrastruktur digital dengan kecepatan tinggi Palapa Ring, 4G sehingga memiliki infrastruktur dalam mengembangkan profesinya sebagai gamers," kata Jokowi.

Jokowi juga mengatakan, selain mengembangkan infrastruktur digital untuk profesi gamers juga diperlukan ekosistem yang nyaman.

“Membangun ekosistem yang nyaman bagi mereka berusaha dan ini saya kira sebuah peluang yang besar bagi industri game Indonesia kita,” ujar Jokowi.

Jokowi juga mengatakan bahwa saat ini nilai ekonomi dibidang e-sport meningkat dengan pesat.

“Nilai ekonomi di bidang ini sangat pesat terima di 2017 sudah mencapai 11 sampai 12 triliun dengan pertumbuhan per tahun 25 sampai 30 persen,” kata Jokowi.

Jokowi menambahkan, bahwa saat ini anggaran iklan sudah bergeser pada bidang tersebut, sehingga ke depan pemerintah harus merespons hal tersebut dengan cepat.

“Jangan sampai kita terlewatkan merespons setiap perubahan-perubahan yang ada, kita melihat anggaran-anggaran iklan sekarang bergeser ke sana yang sangat besar ini juga harus dilihat dan diwaspadai,” pungkas Jokowi.

Debat kelima pilpres ini digelar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat.

Debat ini mempertemukan Paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Debat kelima kali ini bertema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, dan industri dan digelar sehari sebelum masa tenang Pemilu 2019 dimulai.

Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi menyatakan debat ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menjadi bahan pertimbangan dalam memilih calon pemimpin untuk lima tahun ke depan.

”Kita bisa melihat kombinasi antarkandidat capres-cawapres dalam satu kesatuan lengkap bagaimana masing-masing menawarkan solusi untuk masyarakat," kata Pramono saat dihubungi, Kamis (11/4/2019).

Empat stasiun TV yang menayangkan debat kelima kali ini yaitu TVOne, ANTV, Berita Satu, Net TV, dan moderator debat adalah Balques Manisang dan Tomy Ristanto.

Sementara sepuluh panelis di debat kelima antara lain.

1. Rektor Unair, Prof. Muhammad Nasih

2. Guru Besar FEB Universitas Tanjungpura, Prof. Eddy Suratman

3. Dosen FEB UIN Syarif Hidayatullah, Dr. Muhammad Arief Mufraini

4. Dekan FEB Universitas Diponegoro, Dr.Suhartono

5. Dekan FEB Universitas Sam Ratulangi, Dr.Herman Karamoy

6. Dekan FEB Universitas Udayana, Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE., M.Si

7. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Dr. Harif Amali Riva’i

8. Guru Besar ITB, Prof. Dr. Ir. Dermawan Wibisono

9. Dosen Community Development Unika Soegijapranata Semarang, Tukiman Taruno Sayoga Ph.D

10. Direktur Eksekutif Indonesia Global Justice (IGJ) Rahmi Hertanti‎

Baca juga artikel terkait DEBAT CAPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Politik
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH