tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai tidak perlu ada isu yang ditakutkan. Bagi TKN, debat kelima tak membahas masalah, tapi hanya pemaparan saja.
Dalam tema debat kelima Pilpres 2019 pembahasannya, soal ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan industri.
"Jadi sebenarnya tidak ada persoalan terkait substansi debat. Meski demikian sebagai bentuk tanggung jawab untuk menampilkan gagasan terbaik bagi Indonesia, Jokowi-Kyai Haji Ma'ruf Amin menyiapkan diri sebaik-baiknya," kata Hasto di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Salah satu hal yang dibanggakan Hasto adalah perihal masalah investasi dan ketenagakerjaan. Menurut dia, di era Jokowi-Jusuf Kalla, investasi yang ditanamkan semakin tinggi.
"Jokowi selama jadi presiden sangat berkonsentrasi bagaimana intensitas dalam penyerapan tenaga kerja indonesia dari setiap investasi yang makin tinggi ditanamkan," kata dia.
Klaim ini berbeda dengan data BKPM. Penanaman modal asing di Indonesia pada 2018 menunjukkan tren menurun.
Nilai investasi Triwulan I-2018 sebesar Rp108,9 triliun (mengikuti kurs APBN 2018 Rp13.400), kemudian turun 12,12 persen pada Triwulan II menjadi Rp95,7 triliun. Lalu, nilai investasi Triwulan III-2018 turun jadi Rp89,1 triliun.
Pemerintah memutuskan merevisi kebijakannya dengan harapan investor asing semakin tertarik berinvestasi di Indonesia.
Pembukaan kepemilikan modal investasi asing hingga 100 persen akan diberlakukan terhadap 25 bidang usaha yang sebelumnya terdapat ketentuan porsi investasi.
Terkait data ini, Hasto tetap meyakini bahwa kebijakan investasi di era Jokowi baik.
"Bahwa segala sesuatu itu memang membawa break through [terobosan] dalam segala kebijakan investasi dan ekonominya. Apalagi seluruh prestasi ekonomi presiden diakui," ujar dia.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Zakki Amali