tirto.id - Kepala Badan Pengelola Investasi PT Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani, menyebutkan bahwa pihaknya akan ikut menangani persoalan sampah di Tanah Air. Hal ini dinyatakan Rosan usai mengikuti rapat soal penanganan sampah bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (10/6/2025).
Menurut Rosan, Danantara akan menanam investasi di bidang fasilitas pengolahan sampah menjadi energi (waste to energy).
"Peranan Danantara tentunya kami untuk dalam rangka mempercepat waste to energy," ucapnya di Istana Negara, Selasa.
Rosan mengatakan bahwa program waste to energy akan dijalankan secara kolaboratif dengan pemerintah daerah. Pasalnya, fasilitas pengolahan sampah untuk waste to energy akan didirikan di daerah-daerah.
Meski demikian, Rosan belum mengungkapkan proyek apa yang akan menerima investasi dari Danantara. Rosan hanya memastikan bahwa Danantara akan menggandeng swasta untuk berinvestasi pada program waste to energy.
"Ini berkompleksi dengan daerah. Kami juga akan mengajak dunia swasta untuk berinvestasi bersama dengan Danantara di waste to energy ini," ujarnya.
Selain itu, Rosan juga memperbincangkan terkait keuntungan (yield) dari investasi pada program penanganan sampah. Keuntungan tersebut diperkirakan telah sesuai dengan kriteria Danantara.
"Tentunya dalam berinvestasi, kami juga mempunyai kriteria dari segi return, dari segi yield-nya," katanya.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Fadrik Aziz Firdausi