tirto.id - Jumlah rumah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang rusak akibat gempa yang berpusat di Cianjur mencapai 956 unit per Rabu (23/11/2022) pukul 19.00 WIB. Data itu disamapaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.
"Data kerusakan ini bersifat sementara dan akan terus berkembang karena pendataan masih dilakukan oleh tim di lapangan," kata Sub Koordinator Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Medi Abdul Hakim dikutip dari Antara, Kamis 24/11/2022).
Medi merinci dari 956 rumah itu sebanyak 620 unit rusak ringan, 241 rusak sedang dan 96 rusak berat. Selain itu, gempa juga merusak 10 unit bangunan sekolah, 10 unit tempat ibadah, satu unit kantor pemerintahan, dan tiga unit fasilitas lainnya.
Menurut Medi, data kerusakan tersebut tersebar di 22 kecamatan di Sukabumi. Kecamatan yang paling banyak jumlah rumah rusak yakni Kecamatan Nagrak dengan total 220 unit, Kecamatan Sukalarang 179 unit, Kecamatan Sukaraja 158 unit, dan Kecamatan Kadudampit 154 unit.
BPBD Sukabumi mencatat jumlah warga yang terdampak gempa sebanyak 879 Kepala Keluarga (KK) atau 2.002 jiwa. Penyintas gempa yang mengungsi di Sukabumi sebanyak 114 KK atau 333 jiwa.
Selanjutnya, BPBD Sukabumi mencatat tiga orang mengalami luka sedang dan sembilan lainnya luka ringan.
"Untuk penyintas yang terluka sudah mendapat pengobatan dari petugas medis dan kondisinya sudah berangsur pulih, sementara warga yang mengungsi kami sudah menyediakan pengungsian," kata Medi.
BPBD Sukabumi akan terus memperbarui data kerusakan akibat gempa. Medi mengimbau warga Sukabumi untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan.
Editor: Gilang Ramadhan