Menuju konten utama

Dalih Umrah, Haikal Hassan akan Diberi Surat Pemanggilan Kedua

Polisi akan terus berkomunikasi dengan kuasa hukum Haikal untuk menentukan jadwal pemeriksaan.

Dalih Umrah, Haikal Hassan akan Diberi Surat Pemanggilan Kedua
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. ANTARA News/ Anita Permata Dewi

tirto.id - Polisi akan memberikan surat panggilan kedua jika Ahmad Haikal Hassan tidak memenuhi pemeriksaan besok di Bareskrim Polri lantaran yang bersangkutan umrah.

Hal itu diketahui usai pengacara Haikal berkomunikasi dengan penyidik perihal kegiatan kliennya.

“Maka penyidik menghargai informasi itu. Kalau beliau bisa langsung hadir, silakan. Kalau perlu surat panggilan nanti penyidik akan memberikan surat panggilan kedua,” ujar Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Rabu (15/5/2019).

Penyidik, lanjut dia, akan terus berkomunikasi dengan kuasa hukum Haikal untuk menentukan jadwal pemeriksaan.

Dedi menyatakan belum mengetahui kapan panggilan kedua akan diberikan kepada Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga itu.

Pelapor perkara ini ialah politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Achmad Firdaws Mainuri. Ia merupakan Caleg PSI Dapil Jawa Timur XI, nomor urut 4.

Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/B/0447/V/2019/BARESKRIM bertanggal 9 Mei 2019.

Haikal menanggapi pelaporan tersebut. “Biasa saja, boleh saja melaporkan," ujar Haikal ketika dihubungi Tirto, Kamis (9/5/2019).

Ia menilai polisi profesional dalam mengusut kasus ini. Haikal menyatakan hingga kini banyak orang yang akan jadi kuasa hukumnya.

Berdasarkan surat laporan polisi, perkara itu memiliki waktu kejadian pada 6 Mei 2019, sekitar pukul 11.00 WIB.

Saat dikonfirmasi, Haikal mengaku bahwa saat itu dirinya tidak berada di Indonesia.

“Tanggal 6 Mei saya masih di Yordania, saya transit di Jeddah,” ujar dia ketika dihubungi Tirto, Jumat (10/5/2019).

Haikal menyatakan tidak tahu peristiwa apa yang dilaporkan Firdaws pada tanggal tersebut. Ketika itu dia sedang bertemu bersama rekan-rekannya dari jasa tur dan perjalanan.

“Saya meeting dengan kawan tour and travel untuk jalur Jakarta-Amman. Saya mau buka jalur langsung, agar jamaah bisa mendarat di Amman, lalu tur di Yordania dan langsung ke Masjidil Aqsa. Hanya dua hari (pertemuan),” jelas Haikal.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Nur Hidayah Perwitasari