Menuju konten utama

Daftar Perusahaan 13 Negara Bantu Junta Myanmar Produksi Senjata

Berikut daftar perusahaan 13 negara yang bantu junta militer Myanmar produksi senjata.

Daftar Perusahaan 13 Negara Bantu Junta Myanmar Produksi Senjata
Anggota militer berpartisipasi dalam sebuah parade pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, Sabtu (27/3/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/hp/cfo

tirto.id - Sejumlah perusahaan dari 13 negara diduga membantu junta militer Myanmar memproduksi senjata yang digunakan dalam aksi kudeta militer sejak Februari 2021.

Informasi itu disebutkan oleh tiga mantan pakar PBB Yanghee Lee, Chris Sidoti, dan Marzuki Darusman dalam sebuah laporan yang rilis pada Sabtu, 16 Januari 2023. Perusahaan di 13 negara tersebut berasal dari Amerika Serikat, Eropa, dan Asia.

BBC memberitakan, perusahaan-perusahaan itu memasok bahan baku, pelatihan, dan mesin untuk militer Myanmar. Berbekal pasokan tersebut, angkatan bersenjata Myanmar dapat memproduksi berbagai senjata yang digunakan untuk menyerang warga sipil.

Seperti dikutipAP News, The Assistance Association for Political Prisoners mendokumentasikan bahwa aksi berdarah kudeta di Myanmar telah menelan 2.700 jiwa warga sipil, yang mana 277 dari korban adalah anak-anak. Sementara lebih dari 13.000 orang ditahan. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi.

Chris Sidoti dari Special Advisory Council for Myanmar (SAC-M) serta mantan anggota misi pencarian fakta internasional Independen PBB di Myanmar menuntut 13 negara asal perusahaan itu menyelidiki dan memberi hukuman atas keterlibatan mereka di balik layar.

“Negara harus menyelidiki dan memulai proses administratif atau hukum terhadap perusahaan yang produknya telah kami identifikasi memungkinkan militer Myanmar memproduksi senjata yang digunakan dalam serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil,” kata Chris Sidoti dikutip dari Al Jazeera.

Daftar 13 Negara dan Perusahaannya

Laporan bertajuk Fatal Business: Supplying the Myanmar Military’s Weapon Product oleh Special Advisory Council for Myanmar (SAC-M) menyebutkan, ada sejumlah perusahaan dari 13 negara di dunia memasok senjata kepada junta Myanmar. Senjata yang dipasok termasuk senapan, amunisi, hingga ranjau darat.

Laporan tersebut diambil dari berbagai sumber, termasuk wawancara dengan orang-orang yang terkait dengan militer Myanmar serta bocoran dokumen anggaran dari Kementerian Pertahanan Myanmar. Berikut daftar 13 negara asal perusahaan dan nama perusahaan yang bantu junta Myanmar produksi senjata:

1. Amerika Serikat

  • HAAS Automation Inc.
2. Singapura

  • ST Engineering Land Systems Ltd. (STELS) doing business as ST Kinetics (formerly Charted Industries of Singapore)
  • STE Global Trading Pte. Ltd.
  • Excellence Metal Casting Pte. Ltd.
  • DPW Singapore Enterprise Pte. Ltd.
3. Israel

  • Israel Military Industries Ltd., IMI
  • CIMATRON
4. Korea Selatan

  • POSCO International Corporation (formerly Daewoo)
5. China

  • China Jiangnan Space Industry Co./ China National Precision Machinery Import and Export Corporation
  • China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC)
  • China North Industries Group (NORINCO)
  • Sinotruck
6. Ukraina

  • Ukroboronprom
  • Ukrspecexport
7. India

  • Indian Ordnance Factory Board (OFB), now known as Directorate of Ordnance (Coordination & Services), the Department of Defence Production (DDP) of Ministry of Defence India.
  • Solar Industries India Limited
  • Sandeep Metalcraft Pvt. Ltd.
  • Tonbo Imaging Pte. Ltd.
  • Bharat Electronics Limited (BEL)
8. Rusia

  • NPZ Optics State Plant
9. Jerman

  • DMG MORI Aktiengesellschaft
  • FRITZ WERNER IndustrieAusrüstungen GmbH
  • Index Group: Traub
10. Jepang

  • Tsugami Corporation
11. Taiwan

  • All TROOP Tech Co., Ltd.
  • Exetec EDM Solutions
  • Finetech Machine Tool Co., Ltd.
  • Mecatron Machinery Co., Ltd.
  • Palmary Machinery Co., Ltd.
  • Supertec Machinery Inc.
  • TAKISAWA Taiwan Co., Ltd.
  • Victor Taichung Machinery Works Co., Ltd.
12. Austria

  • GFM Steyr
13. Prancis

  • Systèmes Dassault
  • Siemens Digital Industries Software

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Politik
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Alexander Haryanto