Menuju konten utama

Daftar Pelatih Timnas di Putaran Final Asian Cup, Siapa Terbaik?

Daftar pelatih Piala Asia 2024 memuat sejumlah nama besar. Berikut daftar lengkap pelatih di putaran final AFC Asian Cup 2024.

Daftar Pelatih Timnas di Putaran Final Asian Cup, Siapa Terbaik?
Pelatih Timnas sepak bola Indonesia Shin Tae-yong (tengah) memimpin jalannya latihan jelang pertandingan sepak bola persahabatan (FIFA Matchday) antara Timnas Indonesia melawan tim sepak bola Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (13/6/2023).ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

tirto.id - Daftar pelatih timnas peserta putaran final AFC Asian Cup 2023 (2024) memuat sejumlah nama beken, termasuk Roberto Mancini yang saat ini menangani tim nasional Arab Saudi.

Berdasarkan asal negara, pelatih dari Spanyol dan Kroasia mendominasi daftar pelatih tim peserta Piala Asia 2024. Dari dua negara itu, masing-masing ada tiga pelatih.

Tak banyak negara peserta Piala Asia 2024 yang menggunakan jasa pelatih lokal. Tercatat hanya 3 tim nasional ditangani oleh pelatih lokal. Ketiga timnas itu adalah Jepang (Hajime Moriyasu), Australia (Graham Arnold), dan Iran (Amir Ghalenoei).

Namun, tiga pelatih lokal di putaran final Piala Asia 2024 tidak bisa diremehkan. Hajime Moriyasu, misalnya, baru saja dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Asia 2022 dalam AFC Annual Award pada November 2023.

Moriyasu pada 5 tahun lalu mengantar Jepang finis sebagai runner-up Asia. Di Piala Dunia 2022, Moriyasu membuat Jerman tersingkir dari penyisihan grup. Shin Tae-yong yang kini menangani Timnas Indonesia juga pernah melakukannya saat melatih tim nasional Korsel di Piala Dunia 2018.

Nama-nama Besar di Daftar Pelatih Piala Asia 2024

Di daftar pelatih Piala Asia 2024 terkini, Roberto Mancini (Arab Saudi) jadi salah satu yang paling mentereng. Pelatih berusia 59 tahun asal Italia ini memiliki segudang pengalaman di level klub maupun Timnas.

Sulit melupakan kiprah Mancini bersama Manchester City pada musim 2009-2013). Ketika itu, ia sukses mengantar The Citizens meraih gelar Liga Inggris pertama seusai penantian 44 tahun lamanya, yakni pada musim 2011/12. Gelar tersebut membuka dominasi City di Liga Primer Inggris dalam satu dekade terakhir.

Bersama Inter Milan, Mancini juga sukses meraih hattrickscudetto secara beruntun dalam periode pertama kepelatihannya di klub tersebut, yaitu musim 2005/06 hingga 2007/08. Capaian itu mengukuhkan Mancini dalam deretan nama besar pelatih di Serie A, meski 1 gelar (2005/06) didapat usai pencabutan scudetto Juventus akibat skandal calciopoli.

Tangan dingin Mancini tetap mengesankan saat berpindah tugas menangani Timnas Italia, terutama di EURO 2020 (Piala Eropa 2021). Menghadapi ambisi “Football Coming Home” dari Inggris, Mancini membawa Italia meraih gelar juara Eropa selepas mengalahkan The Three Lion di Stadion Wembley lewat adu penalti.

Namun, jejaknya sebagai allenatore Gli Azzurri tercoreng oleh kegagalan Italia lolos Piala Dunia 2022 lalu. Kini, Mancini akan berambisi kembali membuktikan kapasitasnya di Asia, dengan mengejar target gelar juara AFC Asian Cup 2024 bersama Arab Saudi.

Tahun ini, Arab Saudi akan berusaha mengulang prestasi tertingginya di level Asia setelah terakhir kali meraihnya pada 1996 silam. Keputusan memilih Mancini tentu disertai target tinggi.

Mancini dikontrak Arab Saudi selama 5 musim, terhitung sejak Agustus 2023 lalu. Sejalan dengan ambisi besar Saudi, Mancini digaji dengan nilai 30 juta euro/tahun (sekitar 510 miliar saat ini). Nilai kontrak itu menjadikan Mancini salah satu pelatih termahal di dunia saat ini.

Pelatih top lainnya di putaran final Piala Asia 2024 adalah Jurgen Klinsmann. Nama besar asal Jerman ini akan memburu gelar juara Asian Cup bersama Timnas Korea Selatan.

Klinsmann merupakan pelatih Jerman di Piala Dunia 2006. Setelah mundur dari posisinya di Timnas Jerman, Klinsmann sempat menangani Bayern Munchen. Namun di Munchen, ia hanya bertahan semusim (2008/09) setelah The Bavarian tak meraih sebiji pun gelar.

Kapasitas Klinsmann di level tim nasional baru terbukti saat ia melatih Timnas AS. Ketika menangani Timnas AS, ia membawa Amerika Serikat menjadi kampiun CONCACAF Gold Cup 2013, kejuaraan tertinggi di kontinental Amerika Utara dan Tengah.

Korsel mengontrak Klinsmann terhitung sejak Februari 2023 hingga 2026 mendatang. Ia pun berambisi mengantar Korsel memutus puasa gelar Piala Asia sejak 1960 silam.

Nama besar lainnya yang patut diperhitungkan adalah Hajime Moriyasu. Pelatih Jepang ini menangani skuad Samurai Biru sejak 2018. Moriyasu relatif paling matang dengan skuad terkini, jika dibandingkan tim Piala Asia lain.

Moriyasu datang ke Qatar dengan ambisi memupus kegagalannya di final Piala Asia 2019 silam. Lima tahun lalu, Jepang harus puas sebagai runner-up setelah takluk dari Qatar.

Modal apiknya, Moriyasu bersama Jepang tampil mengesankan di Piala Dunia 2022 lalu. Jepang lolos dari penyisihan, kendati mereka berada di grup yang sama dengan Jerman dan Spanyol. Di babak 16 besar, Jepang tersingkir dari Kroasia hanya lewat adu penalti.

Hingga saat ini, Moriyasu telah mengantarkan Jepang menduduki ranking 17 FIFA. Posisi ini menjadi peringkat tertinggi tim nasional asal Asia hingga jelang AFC Asian Cup 2024.

Selain 3 nama di atas, ada sosok Philippe Troussier yang juga layak diperhatikan. Pelatih asal Prancis ini menukangi Timnas Vietnam sejak Maret 2023 lalu.

Dibandingkan pelatih lainnya, Troussier jadi yang paling berpengalaman untuk konteks Piala Asia. Troussier meraih gelar Piala Asia 2000 silam bersama Timnas Jepang. Troussier bahkan menjadi satu-satunya eks juara Asia yang masih tersisa.

Selain itu, terdapat beberapa pelatih lain yang bakal menarik untuk dinantikan kiprahnya di Piala Asia 2024. Dua di antaranya adalah pelatih Qatar dan Indonesia.

Timnas Qatar yang berstatus juara bertahan kini berjudi dengan menunjuk Tintin Marquez Lopez. Eks pelatih Timnas Irak itu baru ditunjuk sebulan jelang Piala Asia 2024 bergulir.

Sang juara bertahan sendiri tak lagi ditukangi pelatih juara 5 tahun lalu, Félix Sánchez Bas. Ia dipecat setelah kegagalan di Piala Dunia 2022 silam. Setelahnya, Qatar sempat ditangani Carlos Queiroz, sebelum The Maroon menunjuk Marquez Lopez.

Adapun Indonesia saat ini dilatih Shin Tae-yong yang notabene merupakan pelatih Korsel di Piala Dunia 2018 silam. Shin telah berupaya membangun pondasi di Indonesia sejak ditunjuk sebagai pelatih pada 2020 lalu.

Hasilnya, Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia 2024, sejak terakhir tampil pada 2007 silam dengan status tuan rumah. Terakhir kali Tim Garuda lolos via jalur kualifikasi ialah pada Piala Asia 2004.

STY punya target mengantar Indonesia lolos dari fase grup. Tergabung di Grup D, ia akan beradu taktik dengan Moriyasu dan Troussier. Di Grup D, juga ada Irak yang kini ditukangi mantan analisator Barcelona dan eks asisten pelatih Spanyol, Jesús Casas.

Daftar Lengkap Pelatih Piala Asia 2024

Berikut ini daftar lengkap pelatih Piala Asia 2024 beserta kewarganegaraannya:

  • Timnas Qatar: Tintín Márquez Lopez (Spanyol)
  • Timnas Jepang: Hajime Moriyasu (Jepang)
  • Timnas Iran: Amir Ghalenoei (Iran)
  • Timnas Korea Selatan: Jurgen Klinsmann (Jerman)
  • Timnas Australia: Graham Arnold (Australia)
  • Timnas Arab Saudi: Roberto Mancini (Italia)
  • Timnas Irak: Jesús Casas (Spanyol)
  • Timnas Uni Emirat Arab: Paulo Bento (Portugal)
  • Timnas Oman: Branko Ivankovic (Kroasia)
  • Timnas Uzbekistan: Srecko Katanec (Slovenia)
  • Timnas China: Aleksandar Jankovic (Rusia)
  • Timnas Yordania: Houcine Ammouta (Maroko)
  • Timnas Bahrain: Juan Antonio Pizzi (Spanyol)
  • Timnas Suriah: Héctor Cúper (Argentina)
  • Timnas Palestina: Makram Dabboub (Tunisia)
  • Timnas Vietnam: Philippe Troussier (Prancis)
  • Timnas Kirgizstan: Stefan Tarkovic (Slovakia)
  • Timnas Lebanon: Miodrag Radulovic (Montenegro)
  • Timnas India: Igor Stimac (Kroasia)
  • Timnas Tajikistan: Petar Segrt (Kroasia)
  • Timnas Thailand: Masatada Ishii (Jepang)
  • Timnas Malaysia: Kim Pan-gon (Korsel)
  • Timnas Hong Kong: Jörn Andersen (Norwegia)
  • Timnas Indonesia: Shin Tae-yong (Korsel).

Baca juga artikel terkait PIALA ASIA 2024 atau tulisan lainnya dari Dicky Setyawan

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Dicky Setyawan
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Addi M Idhom