tirto.id - Timnas Italia juara Piala Eropa 2020 atau EURO 2021 usai mengalahkan Inggris via adu penalti di final pada Senin (12/7/2021). Ada beberapa fakta menarik terkait final Piala Eropa 2021 yang digelar di Stadion Wembley, London, tersebut.
Tampil di depan pendukungnya, Inggris unggul cepat di final EURO 2021 berkat gol kilat Luke Shaw yang terjadi ketika pertandingan baru berlangsung 2 menit. Italia yang menyajikan permainan menyerang akhirnya mampu menyamakan kedudukan di menit 67 via Leonardo Bonucci.
Tidak ada tambahan gol hingga waktu normal dan perpanjangan habis, skor belum berubah masih 1-1. Maka, kedua tim harus menjalani babak adu penalti untuk menentukan siapa juara EURO 2021, apakah Italia atau Inggris?
Tiga pemain muda The Three Lions asuhan Gareth Southgate yakni Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka tidak mampu membobol gawang Gianluigi Donnarumma, sedangkan dari Italia hanya Andrea Belotti dan Jorginho yang gagal menjalankan tugas di babak tos-tosan.
Hasil akhir pertandingan final EURO 2021 adalah 4-3 untuk kekalahan Inggris. Skuad Gli Azzurri besutan Robert Mancini tampil sebagai Piala Eropa 2020 yang merupakan gelar kedua Italia setelah setengah abad silam, tepatnya pada EURO 1966.
Berikut ini beberapa fakta menarik final EURO 2021, dirangkum dari berbagai sumber:
Rekor Gol Tercepat di Final EURO
Gol kilat Inggris yang dilesakkan Luke Shaw di menit ke-2 babak pertama mencatatkan rekor gol tercepat di sepanjang sejarah final Piala Eropa. Laman resmi UEFA mencatat, bek kiri Manchester United ini Shaw mencetak golnya tepat pada 1 menit dan 57 detik setelah kick-off.
Gol Luke Shaw ke gawang Italia ini melampaui rekor gol tercepat final EURO yang sebelumnya tergurat atas nama Chus Pereda dari Spanyol. Chus Pereda mencetak gol pada menit ke-6 di final EURO 1964 antara Spanyol vs Uni Soviet.
Rekor Pencetak Gol Tertua di Final EURO
Gol balasan Italia yang terjadi pada menit 67 oleh Leonardo Bonucci sekaligus menempatkan bek Juventus ini sebagai pencetak gol tertua dalam sejarah final EURO, yakni dalam usia 34 tahun dan 71 hari.
Bonucci menggusur rekor sebelumnya yang tercatat atas nama Bernd Hoelzenbein dari Jerman Barat. Hoelzenbein mencetak gol untuk Jerman Barat dalam final EURO 1976 kontra Cekoslovakia. Hanya saja, kala itu Jerman Barat gagal juara setelah kalah di babak adu penalti.
Kiper Pertama Peraih Gelar Pemain Terbaik di EURO
Gianluigi Donnarumma terpilih sebagai pemain terbaik EURO 2021 usai mengantarkan Italia merengkuh gelar juara di final berkat kemenangan atas Inggris via babak adu penalti. Penjaga gawang muda Italia ini menjadi kiper pertama yang secara resmi memperoleh gelar tersebut.
Pemberian gelar pemain terbaik Piala Eropa secara resmi baru dimulai sejak EURO 1996. Namun, secara tidak resmi, penghargaan ini sudah dikenal sejak EURO 1984.
Ada 1 kiper yang pernah mendapatkan gelar pemain terbaik EURO meskipun tidak resmi, yakni Peter Schmeichel (Denmark) di Piala Eropa 1992. Sama seperti Donnarumma, ayah kandung Kasper Schmeichel ini juga mengantarkan negaranya menjadi juara EURO.
Adu Penalti ke-2 di Final EURO
Final EURO 2021 antara Inggris vs Italia merupakan final ke-2 dalam sejarah Piala Eropa yang harus dituntaskan dengan adu penalti. Yang pertama terjadi pada final EURO 1976 antara Cekoslovakia vs Jerman Barat yang digelar di Red Star Stadium, Belgrade.
Hingga babak tambahan waktu usai, partai puncak final Piala Eropa pada 20 Juni 1976 itu masih menunjukkan skor imbang 2-2 dan akhirnya harus dituntaskan via adu penalti. Cekoslovakia (kini Republik Ceko) akhirnya merengkuh trofi EURO 1976 berkat kemenangan 5-3 atas Jerman Barat.
Italia Juara EURO Lagi Setelah 55 Tahun
Kemenangan Italia atas Inggris di final EURO 2021 menjadikan Gli Azzurri mengakhiri dahaga juara Piala Eropa setelah lebih dari setengah abad. Terakhir kali Italia merengkuh trofi jawara Piala Eropa adalah pada EURO 1968 atau 53 tahun silam.
Kala itu Italia mengalahkan Yugoslavia di partai puncak EURO 1968 dan menjadi trofi Piala Eropa pertama untuk Gli Azurri. Setelah menumpas Inggris di final EURO 2021, Italia kini mengoleksi 2 trofi Piala Eropa kendati masih kalah dari Jerman dan Spanyol yang masing-masing pernah 3 kali juara EURO.
Editor: Addi M Idhom