tirto.id - Jika Anda merupakan pengidap asma bukan berarti tak bisa berolahraga. Faktanya, justru berolahraga secara rutin dapat bermanfaat bagi asma yang diderita.
Selain membuat semakin sehat, berolahraga juga dapat membantu menjaga berat badan yang proporsional dan menguatkan otot pernafasan dada.
Hal tersebut penting untuk membantu meningkatkan kontrol asma dan membantu kesehatan serta fungsi paru-paru.
Selain untuk kesehatan, olahraga dapat menyebabkan tubuh mengasilkan endorphin atau zat kimia pada tubuh yang membantu Anda lebih bahagia dan mengurangi depresi.
Maka, berikut merupakan olahraga terbaik dan teraman untuk pengidap asma mengutip dari laman Insider:
Berenang
Berenang merupakan olahraga yang cukup baik untuk penderita asma. Kondisi yang lembab dan basah dapat mengurangi heat loss dalam sistem pernafasan dan mengurangi konstriksi pada bronkus (Bronkokonstriksi) yang disinyalir dapat memicu asma.
Oleh karena itu berenang dengan santai atau lambat serta berintensitas rendah selama 60 menit sangat dianjurkan bagi pengidap asma. Namun, Sebaliknya berenang dengan intensitas tinggi tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan risiko pada serangan asma.
Jalan atau mendaki
Olahraga ini baik cenderung tidak dapat memicu gejala asma selama dilakukan dengan santai dan tidak bernafas dengan cepat.
Tapi harap hindari berjalan atau mendaki pada kondisi yang dingin. Karena kondisi tersebut dapat menyulitkan oksigen untuk masuk ke paru paru serta membatasi aliran darah.
Jika memang hendak berjalan-jalan atau mendaki di musim dingin, maka Anda disarankan untuk membawa inhaler.
Yoga
Olahraga ini aman bagi pengidap Asma, khususnya bikram yoga. Olahraga jenis ini dianjurkan karena dapat meningkatkan kesehatan dan kenyamanan bagi pengidap asma.
Olahraga dengan energi rendah
Beberapa olahraga dengan energi rendah yang dapat digeluti oleh pengidap asma di antaranya ialah olahraga tenis, senam, golf, bela diri, anggar, angkat beban, dan tracking dengan jarak rendah atau menengah.
Pengidap asma dapat melakukan olahraga jenis ini tidak lebih dari 5-8 menit setiap harinya.
Dilansir dari laman Asthma.co pengidap asma akan mendapati gejala yang semakin buruk jika ia berolahraga selagi asmanya sedang tidak terkontrol.
Oleh karena itu sangat disarankan untuk dapat mengontrol asma Anda sebelum menjalani olahraga.
Berikut ini beberapa langkah agar asma Anda dapat terkontrol dengan baik, sebagaimana dilansir dari laman Asthma.co:
- Minum obat yang diresepkan secara teratur untuk meminimalisir gejala dan peradangan pada saluran pernafasan
- Menghindari pemicu pribadi. Pengidap asma biasanya memiliki pemicu yang berbeda, maka dirasa penting bagi Anda untuk menghindarinya agar meminimalisir peradangan dan gejalanya.
- Ikuti Asthma action Plan atau rencana aktivitas untuk pengidap asma bedasarkan yang telah di konsultasikan dengan dokter Anda sebelumnya.
- Diskusikan dengan dokter secara teratur. Langkah ini bertujuan untuk memonitor gejala, serta menyesuaikan perawataan untuk pengidap asma.
Mengutip dari Teens Health, berikut beberapa tips bagi pengidap asma ketika akan berolahraga.
- Hindari berolahraga diluar ruangan jika situasi tidak memungkinkan.
- Gunakan syal atau masker ski pada saat musim dingin
- Ketika berolahraga dianjurkan bernafas melalui hidung dan tidak melalui mulut
- Luangkan waktu untuk pemanasan dan pendinginan tubuh
Penderita asma juga harus memastikan bahwa pelatih atau rekan tim mengetahui soal kondisi kesehatan Anda. Sehingga mereka akan mengerti jika Anda memang butuh berhenti sejenak untuk mengatur nafas.
Selain itu, Anda juga harus memahami kondisi tubuh sehingga dapat mengetahui kapan harus berhenti dan bagaimana menangani permasalahan asma ketika sedang berada dalam pertandingan maupun saat latihan.
Penulis: Mochammad Ade Pamungkas
Editor: Yandri Daniel Damaledo