tirto.id - Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2019 telah bertolak ke Manila, Filipina, Rabu (28/11/2019) kemarin yang dilepas oleh Presiden Joko Widodo.
Jokowi meminta kontingen Indonesia untuk memperbaiki prestasi dari peringkat 5 besar (Kuala Lumpur 2017) menjadi peringkat 2 besar.
"Saya tahu [target 2 besar] bukan hal mudah," kata Jokowi.
"Tapi saya tahu perjuangan saudara-saudara yang didukung oleh 260 juta rakyat kita, akan memberikan sebuah semangat tersendiri bagi perjuangan saudara-saudara meraih medali yang sebanyak-banyaknya" lanjutnya.
Sejumlah cabang olahraga (cabor) diharapkan menjadi lumbung medali emas bagi kontingen Indonesia. Berikut cabor SEA Games 2019 yang berpeluang mendulang emas:
Sepak Bola
Indonesia berhasil meraih emas dari cabor sepak bola pada SEA Games 1991 di Manila. Akan tetapi, prestasi olahraga paling populer di Tanah Air ini dalam kurun lima kali terakhir penyelenggaraan ajang serupa tidak pernah beruntung.
Kemenangan timnas sepak bola U-22 dengan dua gol yang bersarang ke gawang Thailand di laga perdana SEA Games 2019 Filipina, Selasa (26/11), membawa asa optimisme bagi tim asuhan Indra Sjafri ini untuk terus melaju menang dan mencapai target emas.
Polo Air
Cabor ini pada SEA Games 2017 hanya tinggal selangkah mendulang emas, namun akhirnya kalah dari Singapura dan hanya keluar sebagai runner-up.
Timnas polo air asuhan Milos Sakovic diharapkan mampu mendulang emas di Filipina dan keluar sebagai yang terbaik di turnamen multicabang antara negara Asia Tenggara.
Tenis
Menurut media resmi SEA Games, petenis Indonesia menjadi unggulan di tiga nomor cabor ini, yakni ganda campuran, ganda putri, dan tunggal putri.
Sementara pada SEA Games Filipina 2019 terdapat lima kategori yang akan dipertandingkan, yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Basket
Cabor basket nasibnya sama seperti polo air putra yang hanya mendulang perak di SEA Games 2017, sehingga diharapkan mampu maju selangkah lagi di SEA Games 2019.
Berdasarkan catatan Kemenpora ada 27 cabang olahraga lain yang berpeluang mendulang emas, di antaranya atletik, renang, sepeda, selancar, ice skeating, triathlon, dan badminton.
Sementara, Kemenpora telah menyiapkan bonus Rp200 juta untuk peraih medali emas sebagaimana tercantum dalam surat keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga nomor 64 tahun 2019.
Surat itu tertera keterangan bahwa pemberian penghargaan olahraga dalam bentuk bonus kepada olahragawan peraih medali dan pelatih olahraga berprestasi pada penyelenggaraan SEA Games 2019.
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan nilai bonus pada SEA Games kali ini sama dengan yang dianggarkan pada pesta olahraga Asia Tenggara 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Mengenai nilai bonus itu sebagai berikut berdasarkan rilis Kemenpora:
- Atlet tunggal: emas Rp200 juta, perak Rp100 juta, dan perunggu Rp60 juta
- Atlet ganda: emas Rp160 juta, perak Rp80 juta, perunggu Rp48 juta
- Atlet beregu: emas Rp100 juta, perak Rp50 juta, perunggu Rp30 juta
- Pelatih tunggal/ganda: emas Rp100 juta, perak 50 juta, perunggu Rp30 juta
- Pelatih beregu: emas Rp100 juta, perak Rp65 juta, perunggu Rp39 juta
- Pelatih medali kedua dan seterusnya: emas Rp50 juta, perak Rp25 juta, perunggu Rp15 juta
- Asisten pelatih tunggal/ganda: emas Rp60 juta, perak Rp30 juta, perunggu Rp18 juta
- Asisten pelatih beregu: emas Rp80 juta, perak Rp40 juta, perunggu Rp24 juta
- Asisten pelatih medali kedua dan seterusnya: emas Rp30 juta, perak Rp15 juta, perunggu Rp9 juta
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Agung DH