Menuju konten utama

Daftar 13 Skincare Ilegal Mengandung Merkuri dari BPOM & Cirinya

Daftar 13 kosmetik ilegal berbahan merkuri serta tips untuk membedakan produk kosmetik legal dan ilegal.

Daftar 13 Skincare Ilegal Mengandung Merkuri dari BPOM & Cirinya
Ilustrasi kosmetik. FOTO/iStockphoto

tirto.id - BPOM telah merilis daftar 13 kosmetik ilegal yang mengandung merkuri. Merkurisendiri sejatinya adalah sejenis logam yang banyak ditemukan di alam.

Namun, bila merkuri digunakan dalam kosmetik, maka bahan kimia itu akan diserap kulit dan bisa masuk ke dalam aliran darah.

Selain itu, merkuri juga mengandung klorida yang bisa melepaskan asam klorida. Akibatnya lapisan epidermis pada kulit bisa terkelupas, sehingga lama kelamaan lapisan kulit bisa menipis.

Dampak penggunaan kosmetik berbahan merkuri ini baru bisa Anda lihat dalam kurun dua hingga 10 tahun ke depan.

Kondisi ini tentu amat mengkhawatirkan, apalagi melansir laman Instagram BPOM, sepanjang 2022, BPOM menemukan 1541 produk kosmetik ilegal berbahan merkuri yang beredar di seluruh Indonesia.

Oleh karena itu, BPOM melarang penggunaan kosmetik berbahan merkuri ini. Selain dapat merusak penampakan kulit, penggunaan kosmetik berbahan merkuri juga bisa menimbulkan kanker kulit.

Daftar 13 Kosmetik yang Mengandung Merkuri

Berikut adalah daftar 13 kosmetik ilegal berbahan merkuri yang perlu Anda hindari:

1. Temulawak New Day & Night

2. CAC GLOW

3. Natural 99

4. HN (Siang & Malam)

5. SP Special UV Whitening

6. Dr Original Pemutih

7. Super DR Quality Gold SPF 30

8. Diamond Cream

9. Herbal Plus New Day & Night

10. Ling Zhi Day & Night

11. Sj Sin Jung

12. Tabita

13. Krim Labella

Tips Membedakan Produk Legal dan Ilegal

Berikut adalah tips membedakan produk kosmetik legal dan produk kosmetik ilegal, sebagaimana dilansir dari BPOM:

1. Produk ilegal tidak memiliki Nomor Izin Edar (NIE).

2. Perhatikan label kemasan pada produk kosmetik. Baca informasi produk yang tertera pada label kemasan itu. Bila informasi produk berbahasa asing, atau tidak berbahasa Indonesia, maka produk itu belum lolos uji BPOM alias ilegal.

Jadi informasi produk yang tertera pada kemasan produk harus berbahasa Indonesia sehingga bisa mudah dipahami oleh masyarakat Indonesia.

3. Bila produk kosmetik itu menggunakan NIE (Nomor Izin Edar) produk kosmetik lain yang sudah terdaftar di BPOM, maka produk kosmetik tersebut ilegal. Ini karena nama produk dan produsennya tidak sama dengan yang sudah disetujui BPOM.

Oleh karena itu, bila Anda membeli produk kosmetik, ada baiknya Anda mengecek NIE produk yang seharusnya tercantum pada label informasi produk. Anda bisa melakukan pengecekan pada cekbpom.pom.go.id atau melalui aplikasi BPOM Mobile. Atau Anda juga bisa menghubungi HALOBPOM di 1500533.

4. Sebaiknya Anda jangan membeli produk kosmetik secara sembarangan, apalagi ketika Anda membeli secara online. Pastikan produk-produk kosmetik yang Anda beli aman dengan membeli pada platform yang sudah tersertifikasi yaitu pada Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi (PSEF) di https://psef.kemkes.go.id/

5. Jangan lupa, sebelum membeli produk kosmetik, Anda harus melakukan pengecekan beberapa hal ini atau Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kadaluarsa).

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Nur Hidayah Perwitasari