Menuju konten utama

Efek Krim Yang Mengandung Merkuri pada Kesehatan Menurut WHO

Kosmetik dan krim yang mengandung merkuri berpotensi berbahaya bagi kesehatan, apa saja efeknya?

Efek Krim Yang Mengandung Merkuri pada Kesehatan Menurut WHO
Ilustrasi Make up. foto/istockphoto

tirto.id - Kosmetik dan krim yang mengandung merkuri sangat tidak direkomendasikan karena berpotensi berbahaya bagi kesehatan.

Merkuri merupakan logam beracun dan dapat menyebabkan efek kesehatan yang serius termasuk kerusakan ginjal, depresi kecemasan dan neuropati perifer, demikian seperti dilansir dari tulisan Ali A. Dahab dengan judul Investigation of Mercury Content in Cosmetic Products by Using Direct Mercury Analyzer.

Merkuri adalah salah satu jenis logam yang memang banyak kita temukan di alam dan di sekitar kita, seperti pada bebatuan, tanah, biji tambang, air dan udara sebagai senyawa anorganik dan organik.

Dilansir dari Departement of Environmental Conservation, terdapat 3 jenis merkuri yaitu merkuri cair, merkuri anorganik, dan merkuri organik.

Merkuri cair adalah bentuk paling umum yang memiliki warna keperakan. Sedangkan merkuri anorganik berwarna putih kecuali cinnabar yang memiliki warna merah.Jenis merkuri ini dapat masuk ke tubuh melalui mulut dan kulit.

Sementara, merkuri organik merupakan jenis yang paling sering ditemukan di lingkungan dan menjadi salah satu penyebab terjadinya keracunan pada manusia.

Selain berasal dari lingkungan seperti pertambangan industri, sumber-sumber baru paparan merkuri muncul melalui kosmetik seperti sabun, dan krim pemutih.

Efek Krim Yang Mengandung Merkuri pada Kesehatan

Menggunakan kosmetik yang mengandung merkuri bisa memberikan efek yang dapat berbahaya bagi kesehatan.

World Health Organization (WHO) menulis beberapa dampak merkuri untuk kesehatan dalam artikel yang berjudul Preventing Disease Through Healthy Environment: Mercury In Skin Lightening Product.

Berikut dampak bagi kesehatan jika menggunakan kosmetik berbahan merkuri untuk kulit dan kesehatan tubuh secara umum sebagaimana dikutip WHO.

  • Efek buruk utama dari merkuri yang terkandung dalam sabun dan krim pencerah kulit adalah kerusakan ginjal.
  • Merkuri dalam produk pencerah kulit juga dapat menyebabkan ruam kulit, perubahan warna kulit dan jaringan parut, serta penurunan resistensi kulit terhadap infeksi bakteri dan jamur.
  • Efek lainnya termasuk kecemasan, depresi atau psikosis dan neuropati perifer.
Paparan merkuri dapat dikuantifikasi melalui pengukuran dalam darah dan urin. Selain itu, kulit yang sudah terkontaminasi dengan merkuri bisa membahayakan untuk ibu hamil dan bayinya, serta anak kecil.

Merkuri dapat merusak otak dan sistem saraf bayi yang sedang berkembang. Ibu menyusui juga dapat memberikan merkuri kepada bayi mereka yang baru lahir, seperti dilansir dari Web MD, Jumat (7/12/2018).

Sebaiknya, sebelum membuang produk yang mengandung merkuri, masukkan dahulu ke dalam kantong plastik atau wadah anti bocor dan mintalah petunjuk pada badan kesehatan atau limbah padat setempat untuk instruksi pembuangan.

Baca juga artikel terkait MERKURI atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Iswara N Raditya